Inspirasa.co – Turap sungai yang nyaris ambruk di RT 12 Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara, kondisinya semakin mengkhawatirkan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang hingga saat ini, tak kunjung memperbaiki kerusakan.
Kepala Bidang Sanitasi Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Edy Suprapto menyebut, perbaikan secara maksimal belum bisa dilaksanakan. Pun, anggaran untuk perbaikan yang direncanakan di APBD Perubahan 2022 ini belum juga diusulkan pihaknya. Bahkan Edy juga menyangsikan adanya anggaran yang dimiliki Pemkot Bontang.
“Belum tahu, kita kan belum usulkan, ada uangnya tidak,” ujarnya dihubungi via telepon beberapa waktu lalu.
Akibat minimnya anggaran tersebut, perbaikan tak bisa maksimal dilakukan kata Edy Suprapto. Lantaran mepetnya waktu untuk melakukan lelang pengerjaan di perubahan tahun ini.
Meski begitu pihaknya akan melakukan penanganan sementara dengan estimasi biaya perbaikan sekitar Rp 200 juta.
“Paling di PL (Red-Penunjukan Langsung). Untuk saat ini tak bisa dilakukan maksimal, yang penting ada penanganan sementara dulu lah,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, rusaknya turap sungai yang berada di RT 12 Kelurahan Gunung Elai mengakibatkan bangunan rumah warga yang hanya berjarak setengah meter dari dinding turap sungai, juga nyaris ambruk.
Kondisi itupun dikeluhkan Hartati pemilik rumah, lantaran rumah dan turap sungai tersebut telah rusak selama 2 tahun, namun hingga kini tak kunjung di perbaiki pemerintah. *(Ars).
Discussion about this post