Inspirasa.co – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang terus berupaya melakukan penertiban terhadap Juru parkir (Jukir) liar yang masih beroperasi di Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Kepada Dishub Bontang Akhmad Suharto melalui Kasi Prasarana Iqbal Srijaya mengatakan, upaya penertiban yang dilakukan secara persuasif ini bertujuan untuk meminimalisasi Jukir liar, dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Taman.
Selain itu, Iqbal mengungkapkan pihaknya juga telah memberikan tanda pengenal khusus terhadap Jukir resmi. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih mudah membedakan antara Jukir resmi dan Jukir liar.
Adapun tanda pengenal yang membedakan juru parkir resmi dan liar sehingga mudah dikenali, menurut Iqbal meliputi beberapa komponen, yang pertama adalah rompi parkir resmi dari Dishub berwarna orange, ada logo Dishub dan Kota Bontang di depan dada, dan ada tulisan petugas parkir Dishub Bontang di belakang rompi.
“Ciri pertama Jukir resmi itu mereka harus pakai rompi resmi dari kami bertuliskan petugas parkir Dishub Bontang,” ujarnya beberapa waktu lalu, Jumat (10/6/2022).
Rompi ini harus digunakan selama Jukir bertugas. Tidak boleh dilepas dan dipinjamkan kepada orang lain.
Ciri kedua adalah menggunakan karcis resmi dari Dishub Bontang untuk pelayanan Retribusi parkir. Dan yang terakhir adalah surat tugas yang resmi dikeluarkan oleh Dishub Bontang.
“Itu selalu ada karcis parkir resmi dari kami (Dishub),” timpalnya.
Terakhir, Iqbal menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar selalu mengambil karcis parkir setelah melakukan pembayaran tarif parkir. Selain itu, ia juga berpesan agar masyarakat tidak melakukan pembayaran kepada Jukir liar yang tidak menggunakan atribut Dishub.
“Kami dari Dinas Perhubungan menyampaikan kepada masyarakat, mintalah karcis kepada Jukir, Sebagai bentuk dukungan dari masyarkat untuk menghilangkan pungutan liar di Kota Bontang,” tandasnya.
Penulis : Yayuk
Editor : Ars
Discussion about this post