Inspirasa.co – Perusahaan Kawasan Industri Baru (KIB) di Kota Bontang saat ini telah menjadi persoalan serius yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Mengenai kawasan industri tersebut, dalam rapat dengar pendapat (RDP), Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Bakhtiar Wakkang mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah yang hanya mengetahui bahwa lahan masyarakat dijual dengan harga yang sangat rendah, yakni 10 ribu rupiah per meter persegi yang dinilai sangat tidak adil.
“Sangat tidak adil, ikan bawis aja sekilo Rp 30 ribu,” ujarnya kesal, Senin (8/7/2024).
Situasi ini pun disebut BW sapaan akrabnya menyimpang dari asas keadilan. Maka itu, dirinya pun meminta kepada Tim Tata Ruang untuk memberikan penjelasan terkait kajian kawasan industri untuk investasi terkait pembebasan lahan industri tersebut.
“Tanpa kajian yang jelas dan terperinci, sulit untuk memahami arah dan tujuan investasi ini. Kalau tujuan utamanya adalah untuk menarik investor ke Bontang, maka kajian investasinya harus dapat dipertanggungjawabkan,” timpalnya.
Diakhir Politisi Partai NasDem ini berharap agar pemerintah lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dan mengutamakan masa depan Kota Bontang hingga puluhan tahun ke depan.
“Setiap keputusan yang diambil harus didasarkan pada kajian yang matang dan mempertimbangkan kepentingan masyarakat luas,” tandasnya. (Adv)
Pewarta: Yayuk
Discussion about this post