Samarinda – Abdul Rohim, anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, menegaskan pentingnya untuk segera berkoordinasi dengan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa proses ganti rugi bagi petani yang mengalami gagal panen akibat curah hujan tinggi dapat dilaksanakan dengan cepat dan tepat sasaran. Hal ini menjadi perhatian utama di tengah kekhawatiran masyarakat mengenai dampak cuaca ekstrem yang merugikan sektor pertanian di Samarinda.
Abdul Rohim menyatakan bahwa pihaknya sangat memahami kesulitan yang dihadapi para petani akibat banjir dan curah hujan yang tidak menentu. Ia menekankan perlunya penanganan bencana ini secara menyeluruh dan terkoordinasi agar tidak ada warga yang tertinggal dalam proses pemulihan.
“Saya akan segera berkoordinasi dengan Kepala Pelaksana BPBD selaku penanggung jawab bencana untuk memastikan ganti rugi tepat sasaran,” ujarnya dalam wawancara pada Rabu, 21 Mei 2025.
Lebih lanjut, Abdul Rohim menjelaskan bahwa dana untuk penanganan bencana dan kompensasi bagi warga yang terdampak sebenarnya sudah tersedia di pemerintah daerah. Namun, tantangan utama saat ini adalah mempercepat proses verifikasi data agar bantuan dapat segera disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Pada prinsipnya, kami ingin seluruh fasilitas umum dan kerugian pasca banjir dapat tertangani dengan baik. Dana sudah tersedia, yang perlu dipercepat adalah proses verifikasi datanya,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa prioritas utama DPRD dan pemerintah daerah adalah berupaya meringankan beban warga yang terdampak. Menurut Abdul Rohim, ini bukan hanya soal bantuan materi, tetapi juga memastikan keberlanjutan kehidupan dan aktivitas masyarakat pasca bencana.
“Prioritas kami adalah mengupayakan untuk segera meringankan beban warga terdampak,” tegasnya.
Abdul Rohim juga mengingatkan akan pentingnya sinergi antara berbagai instansi pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat untuk mempercepat proses pemulihan. Ia berharap koordinasi yang solid dapat menghilangkan hambatan birokrasi dan mempercepat distribusi bantuan.
“Penanganan bencana harus dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi, mulai dari pemulihan fasilitas umum hingga pemberian bantuan langsung kepada petani dan warga yang terdampak,” ujarnya.
Selain itu, Abdul Rohim mengajak masyarakat untuk tetap bersabar dan percaya bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan langkah-langkah konkret untuk mengatasi dampak bencana. Ia menilai dukungan dan partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan agar proses pemulihan berjalan lancar.
“Kami mengajak masyarakat untuk tetap bersabar dan percaya bahwa pemerintah daerah akan bekerja maksimal,” katanya.
Sebagai wakil rakyat yang mewakili aspirasi masyarakat, Abdul Rohim berkomitmen untuk terus mengawasi dan memastikan penanganan bencana berjalan transparan dan akuntabel demi kesejahteraan warga Samarinda. Ia menegaskan bahwa DPRD akan terus mendorong percepatan proses verifikasi dan penyaluran bantuan agar tidak ada warga yang merasa terabaikan.
“Sebagai wakil rakyat, saya akan terus mengawal proses ini agar tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata,” pungkasnya.
Dengan langkah cepat dan koordinasi yang baik, Abdul Rohim optimis bahwa proses pemulihan pasca bencana dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang terdampak, sehingga mereka dapat kembali beraktivitas dan membangun kehidupan yang lebih baik.
(ADV/DPRDSmd/Huda)
Discussion about this post