Inspirasa.co – Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Bontang mendata, ada 40 orang masyarakat yang datang mengadu ke posko layanan pengaduan Bantuan Langsung Tunai (BLT) terdampak Covid-19.
Dikatakan Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dissos-PM Bontang, Muhammad Aspiannur, sejak Bantuan Langsung Tunai (BLT) terdampak Covid-19 sebesar Rp 250 ribu ini dibagikan serentak di 15 Kelurahan di Bontang pada Senin, 30 Agustus 2021 dan hingga saat ini, hanya ada 40 orang yang datang mengadu.
“40 orang ini mengadu kepada kami, karena tidak terdata sebagai penerima,” ujarnya saat di sambangi di tempat kerjanya dirumah singgah di Jalan Parikesit, Bontang Baru, Pada Senin (6/9/2021).
Ditambahkan Muhammad Aspiannur, persoalan mereka tidak terdata sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 250 ribu. Lantaran, mereka sudah terdata di Program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
“Kami punya sistem yang berbasis data. Dari 40 orang yang datang mengadu ini, sebagian sudah terdata di Program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Di sistem kami yang mendaftar itu jika bukan suaminya, istrinya atau anaknya,” pungkasnya.
Saat ini hingga 5 hari kedepan, posko pelayanan aduan terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) terdampak Covid-19 masih terus dibuka.
Discussion about this post