Inspirasa.co – Program WiFi gratis di Kecamatan Bontang Utara yang digagas Pemerintah Kota Bontang terus ditingkatkan bagi masyarakat.
Layanan WiFi gratis yang dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menjadi salah satu prioritas utama Wali Kota Bontang, Basri Rase dan Wakilnya Najirah.
Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Bontang Utara, Rully Adi Putra, menyebut program ini telah membantu berbagai sektor, terutama pendidikan, sejak pandemi COVID-19 hingga saat ini.
“WiFi gratis ini memang program prioritas Pak Wali. Di kecamatan, kami hanya penerima manfaat. Program ini sepenuhnya dikelola oleh Dinas Kominfo,” ujar Rully, Senin (25/11/2024).
Keberadaan WiFi gratis di sejumlah fasilitas umum (fasum) memberikan kemudahan akses internet, terutama bagi pelajar. Rully mengungkapkan, program ini sangat membantu selama pembelajaran daring saat pandemi dan terus digunakan untuk mendukung kegiatan belajar hingga saat ini.
“Manfaatnya banyak sekali, terutama untuk anak-anak yang belajar daring saat pandemi. Sampai sekarang pun masih digunakan untuk kebutuhan belajar dan aktivitas lainnya,” tambahnya.
Menurutnya, WiFi gratis ini menjadi solusi bagi warga yang terkendala akses internet di rumah. Selain mendukung pendidikan, fasilitas ini juga dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan digital masyarakat.
Meski bermanfaat, beberapa kendala teknis masih dihadapi dalam pelaksanaan program ini. Masalah utama adalah koneksi yang melambat ketika jumlah pengguna terlalu banyak.
“Kadang lemot, kadang cepat. Itu tergantung jumlah pengguna. Kalau ramai, koneksi bisa melambat. Tapi itu wajar, apalagi ini layanan gratis,” jelasnya.
Lokasi pemasangan WiFi di fasum sering menjadi perhatian. Lokasi yang kurang terpantau terkadang memerlukan pemindahan perangkat, namun respons dari Kominfo dalam mengatasi kendala ini dinilai cukup cepat.
“Pihak Kominfo selalu tanggap jika ada masalah teknis atau kebutuhan pemindahan alat di lapangan,” ujarnya.
Rully berharap program WiFi gratis dapat diperluas hingga menjangkau seluruh Rukun Tetangga (RT) di Kecamatan Bontang Utara. Namun, ia menyadari bahwa keterbatasan sumber daya dan kontrak kerja dengan provider menjadi tantangan yang harus diselesaikan secara bertahap.
“Harapannya memang bisa menjangkau semua RT, tapi itu tergantung kapasitas teknis dan anggaran,” katanya.
Laporan penyalahgunaan fasilitas WiFi gratis dari masyarakat hingga saat ini belum pernah diterima. Menurutnya hal ini menunjukkan tingkat kesadaran warga yang baik dalam menggunakan layanan tersebut secara positif.
“Program ini sangat membantu warga, terutama dalam pendidikan dan kebutuhan digital lainnya. Semoga ke depannya bisa terus ditingkatkan,” pungkasnya. (Adv)
Discussion about this post