Inspirasa.co – Tradisi religius sekaligus budaya khas Bontang kembali digelar. Safari Maulid 41 malam yang menjadi rangkaian menuju puncak acara Ngrowat Kuto Sedekah Bumi 2025 resmi dimulai, Sabtu (23/8/2025).
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, hadir membuka kegiatan yang digagas Majelis Shalawat Bontang (MSB) tersebut.
Menurutnya, Safari Maulid sebagai bentuk ikhtiar kolektif masyarakat dalam merawat nilai spiritual dan sosial.
“Kegiatan ini bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antarwarga dan melestarikan tradisi yang sudah mengakar di Bontang,” ujarnya.
Ia menegaskan pemerintah kota mendukung penuh pelaksanaan rangkaian kegiatan selama 41 malam hingga puncak Ngrowat Kuto Sedekah Bumi 2025 yang dijadwalkan pada 3–4 Oktober mendatang. Harapannya, acara puncak dapat berlangsung meriah dan membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat.
Kata dia, nilai penting dari kegiatan ini yaitu kebersamaan. Tradisi turun-temurun ini diyakini mampu menjadi perekat sosial lintas generasi di tengah dinamika kehidupan perkotaan.
“Dengan bersatu dalam lantunan shalawat, kita diajarkan tentang cinta, persaudaraan, dan kepedulian,” tuturnya.
Acara pembukaan dihadiri ratusan jamaah yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan perdana. Lantunan shalawat yang menggema menjadi penanda dimulainya perjalanan spiritual dan budaya yang akan berlangsung selama lebih dari sebulan.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkot Bontang memberikan apresiasi kepada Majelis Shalawat Bontang dan seluruh panitia yang telah bekerja keras. Tradisi ini, menurut Agus Haris, layak dipertahankan sebagai identitas budaya religius masyarakat Bontang.
Dengan resmi dibukanya Safari Maulid 41 malam, masyarakat diharapkan terus menjaga semangat kebersamaan hingga puncak Ngrowat Kuto Sedekah Bumi 2025.
“Semoga menjadi momentum besar untuk menjadikan Bontang semakin rukun, damai, dan sejahtera,” pungkasnya.
Penulis: Fitri Wahyuningsih
Discussion about this post