Soal Banjir, Agus Haris Singgung Lemahnya Pengawasan Pemkot Terhadap Fasilitas Umum yang Rusak

Inspirasa.co – Agus Haris, Legislator dari dapil Bontang Utara ini, terus getol menyuarakan penyelesaian persoalan banjir di Kota berjuluk Kota Taman, Kaltim.

Wakil Ketua Dewan II, Agus Haris menegaskan, lemahnya pengawasan Pemkot terhadap fasilitas bangunan umum yang dimiliki Pemkot. Utamanya, pada pembangunan drainase dan perbaikan jalan yang dituding sebagai faktor utama penyebab terjadinya banjir.

Datangi PT EUP: Tegas Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Andi Satya Harus Ada Win-Win Solusi dengan Nelayan Semua Pihak Terpuaskan

Instruksi Wali Kota Bontang Tak Ada Lagi Baliho di Median Jalan, DPMPTSP: Ada Baliho Kadaluarsa Sudah Terpasang Belasan Tahun Tak Terawat

Dijelaskan Agus Haris, strategi yang baik pada pemerintahan, terlebih terkait soal pembangunan yang berkelanjutan di dalam kota dan pada penanganan banjir, mestinya dibarengi dengan pemeliharaan serta pengawasan.

“Harusnya dilakukan pemeliharaan secara kontinyu. Agar fasilitas itu bisa selalu dipakai dengan baik,” ujarnya usai melaksanakan apel Hut ke-14 Partai Gerindra. Minggu (6/2/2022).

Selain itu menurutnya, pemerintah mesti memiliki dana cadangan, terkait persoalan pembangunan untuk mengatasi persoalan banjir ini.

“Pemkot harus memiliki dana cadangan yang di poskan untuk biaya perawatan. Harus dipikirkan itu,” tegasnya.

Ia mencontohkan, drainase dan jalan di Bontang yang kerap rusak. Lantaran menurutnya, Pemkot selalu menunggu rusak dulu, baru diperbaiki.

Makadari itu kata Agus Haris, Pemkot harus awas terhadap failitas bangunan umum yang dimiliki.

“Yang terjadi selama ini jalanan dibiarkan rusak parah dulu baru bergerak. Padahal kita semua ini baik DPRD, jajaran pemerintahan, Wali Kota, Wakil Wali Kota, bahkan Ketua tim anggaran Pemerintah Daerah, melewati jalan ini, kenapa kita tidak memikirkan itu. Jadi sebelum parah ya kita perbaiki bersama,” tegasnya.

Ditambahkan, Agus Haris dirinya sebagai unsur pimpinan di DPRD Bontang yang terlibat pada badan anggaran, mendorong Pemkot untuk segera memperbaiki fasilitas yang rusak seperti pada rusaknya turap sungai RT 12 di Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara.

“Jika perlu dianggaran murni perbaikan turap segera dilakukan, DPRD tidak mungkin melarang itu. Saya sebagai bagian dari badan anggaran meminta perbaikan cepat dilaksanakan, tak usah menunggu perubahan apalagi tahun depan,” pungkasnya. (Ars).