Inspirasa.co – Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Universitas Unmul Sonny Sudiar sebut pengawas pemilu mesti menelusuri acara kumpul-kumpul pejabat teras Pemkot Bontang yang melibatkan calon wali kota petahana Basri Rase, diduga ada arahan lobi-lobi politik di saat masa kampanye.
Hal ini disampaikan soal postingan foto Basri Rase kumpul-kumpul bersama para pejabat teras Pemkot Bontang di sebuah cafe, ramai beredar di publik.
Dikatakan Sonny Sudiar, pengawas pemilu dalam hal ini Bawaslu mestinya bisa menelusuri dugaan kasus tindak pidana pemilu tersebut. Terlebih sudah ada bukti foto-foto yang beredar luas di publik.
Walaupun tanpa ada laporan dari masyarakat atau dari tim paslon tertentu, pengawas pemilu bisa proaktif menelusuri dalam hal penanganan kasus pelanggaran pemilu.
“Kan sudah ada bukti foto-foto, itu termasuk barang bukti. Terkecuali belum ada barang bukti. Kan itu yang harus diperjelas,” kata Sonny Sudiar. Kamis (14/11/2024).
Sonny Sudiar menekankan, sebagai calon wali kota petahana, harusnya hal itu tidak dilakukan Basri Rase.
Sebab apapun alasannya, publik pasti mencurigai, terlebih dengan pertemuan dengan pejabat teras di lingkup Pemkot Bontang yang dilakukan di masa kampanye saat ini.
“Hal ini mestinya tidak umum dibahas dalam masalah pemerintahan dan dilakukan di ruang publik,” jelas Sonny Sudiar.
Sehingga menurutnya, telah terjadi pelanggaran etik. Apalagi yang dikumpulkan pejabat kepala dinas dan kepala OPD. Artinya ASN juga harus netral. (Aris)
Discussion about this post