Inspirasa.co – Persoalan banjir masih menjadi momok bagi warga Bontang. Belakangan, warga rela merogoh kocek pribadi untuk menyewa alat berat ekskavator, membuat tanggul darurat dibantaran sungai, hingga menghibahkan tanahnya guna penanggulangan banjir.
Terkait itu, Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menyarankan pemerintah dapat mengoptimalkan anggaran biaya tak terduga atau alokasikan dana darurat, untuk membantu warga mengatasi persoalan banjir dilingkungannya.
“Ini perlu keberanian atau inovasi dari pemerintah untuk melakukan tindakan yang sekiranya mendesak diperlukan warga. Misalnya, ada kejadian longsor, itukan bisa memakai dana tak terduga, digunakan untuk perbaikan,” ujarnya kepada Inspirasa.co, Kamis (2/6/2022).
Politisi muda partai golkar ini meminta pemerintah agar lebih sigap, dalam mengatasi persoalan-persoalan yang ada dilingkungan warga tersebut.
Andi Faiz mengapresiasi langkah aksi swadaya yang diambil warga tersebut, namun menurutnya, aksi swadaya yang dilakukan warga ini merupakan sikap nyata dari warga, akibat tak adanya solusi nyata yang dilakukan oleh pemerintah.
Selain mendorong pemerintah untuk mengoptimalkan anggaran biaya tak terduga, Andi Faiz juga meminta pemerintah agar didalam perwali terkait kebijakan peruntukan belanja dana program stimulan RT bisa menambahkan kegiatan fisik.
“Ini ada solusi juga terkait dana stimulan, ditengah keterbatasan anggaran saat ini. Didalam perwali ditambahkan untuk perbaikan sarana lingkungan. Jadi selain menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT), dana stimulan diperluas peruntukkannya untuk perbaikan sarana lingkungan per RT,” sarannya.
Adapun Faisal, Ketua RT 14, Gunung Elai, Bontang Utara, sepakat jika dana stimulan bisa diperuntukkan pada perbaikan fisik untuk lingkungan RT. Bahkan ia mendorong perwali bisa direvisi peruntukkannya hanya fokus pada kegiatan fisik.
“Ya kalau bisa sih direvisi. Hasil diskusi beberapa teman RT yang lain juga meminta direvisi. Kalau perwali kan masih bisa direvisi,” pungkasnya.
Sebelumnya warga di RT 14 Kelurahan Gunung Elai, Bontang Utara, berinisiatif membangun tanggul darurat sepanjang 100 meter dengan karung pasir di bibir sungai. Adapun, dana pembangunan tanggul darurat itu dihasilkan dari iuran warga di RT 14.
Sebagai informasi, adapun program dana stimulan RT oleh Pemkot Bontang memang difokuskan untuk keperluan produktif. Seperti mendukung program ekonomi kreatif dan pengembangan industri rumah tangga, namun tak diperuntukkan untuk kegiatan fisik. (Ars).
Discussion about this post