Minggu, September 21, 2025
inspirasa.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
No Result
View All Result
inspirasa.co
Home Info Terkini

Aktivis Lingkungan Koalisi Titura Kritik Proyek IKN, Bentangkan Spanduk Indonesia Is Not For Sale di Teluk Balikpapan

inspirasa.co by inspirasa.co
18 Agustus 2024
in Daerah, Lingkungan
0
Aktivis Lingkungan Koalisi Titura Kritik Proyek IKN, Bentangkan Spanduk Indonesia Is Not For Sale di Teluk Balikpapan

Aktivis Lingkungan Koalisi Titura Kritik Proyek IKN, Bentangkan Spanduk Indonesia Is Not For Sale di Teluk Balikpapan

409
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Inspirasa.co – Kain spanduk berukuran 50×15 meter bertuliskan “Indonesia is not for sale, Merdeka” terbentang di Jembatan Pulau Balang, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Sabtu (17/8/2024).

Bentangan kain spanduk itu, sebagai bentuk perlawanan warga yang tergabung dalam Koalisi Tanah untuk Rakyat (Titura).

Baca juga :

Tingginya Antusiasme Masyarakat, Komitmen Pupuk Kaltim Pastikan PKT Cup Jadi Agenda Tahunan

BPBD Evakuasi Penemuan Jenazah Pria Asal Samarinda Ditemukan Mengapung di Perairan Laut Bontang Kuala

Beberapa warga juga membentangkan kain spanduk di atas perahu mereka dengan melakukan parade.

Para aktivis lingkungan ini, mengkritik pemerintah terkait isu perizinan di Kalimantan Timur. Yaitu, terhadap dampak pembangunan IKN yang dianggap membebani ekosistem dan lingkungan di perairan Teluk Balikpapan.

Aksi ini bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Timur, Fathur Roziqin, melalui akun Instagram @walhi_kaltim mengatakan, setelah upacara bendera di IKN. “Kami ingin mengingatkan publik tentang risiko serius yang akan menimpa ekosistem di Teluk Balikpapan,” Ungkapnya.

“IKN adalah wajah paripurna dari ilusi kemegahan dalam perayaan kemerdekaan 79 tahun. Kebanggan nasionalisme dan kebangsaan kita dijebak pada kemegahan infrastuktur semata. Fakta lapangannya, seperti konflik agraria, dampak ekologis hingga kriminalisasinya dikaburkan,” Tegasnya.

Fathur Roziqin bilang, proyek proyek pembangunan IKN juga melahirkan silent vicktim, seperti orangutan, bekantan, pesut, dan keanekaragaman hayati dilanskap Teluk Balikpapan yang habitat dan eksistensinya terancam, tapi mereka tak bersuara.

Pemerintah mestinya memulihkan Kalimantan Timur yang dihantam krisis multidimensi. Namun, Jokowi justru melanggengkan praktik kolonial dengan memberi pengampunan dosa dan bonus berbisnis pengadaan infrastruktur di IKN, kepada para insvestor dan oligarki.

Pembangunan megaproyek IKN pun bukan hanya mendatangkan masalah bagi warga di Pulau Kalimantan. Masyarakat di Palu, Sulawesi Tengah, ikut terpapar debu akibat pertambangan batu dan krikil untuk bahan material IKN.

Pemindahan Ibu Kota juga tak otomatis menyelesaikan berbagai persoalan Jakarta. Seperti masalah plastik, banjir menahun, kemacetan, hingga polusi udara.

Pemindahan Ibu Kota Negara secara tiba-tiba, tanpa mengoreksi watak pembangunan selama ini yang ekstraktif, dan tidak berkelanjutan adalah langkah keliru.

Perlu ada prombakan kebijakan struktural yang lebih komprehensif, partisipatif, dan inklusif yang mengedepankan kelestarian lingkungan, sehingga proyek pembangunan sebuah kota-baik di Jakarta maupun Penajam Paser Utara tidak menjadi bancakan segelintir oligarki.

Arie Rompas Ketua Tim Kampanye Greenpeace Indonesia mengatakan, permintaan maaf presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan kemarin, tidak ada artinya setelah satu dekade pemerintahaannya membawa Indonesia makin jauh dari cita-cita kemerdekaan.

Di akhir masa jabatannya, Jokowi mewariskan berbagai masalah ketidakadilan. IKN yang dia banggakan nyatanya merupakan proyek serampangan dan ugal-ugalan yang merampas hak-hak masyarakat adat dan lokal, tapi memberikan karpet merah untuk oligarki.

“Ibarat mengobral negara ini. Jokowi memberikan Izin penguasaan lahan hingga 190 tahun untuk investor di Nusantara. Kerusakan lingkungan akibat pembangunan IKN juga akan berimbas memperparah kerisis iklim,” Tegasnya.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

ShareTweetShare
 
Next Post
Foto dokumentasi Greenpeace. aktivis Greenpeace membentangkan spanduk bertuliskan "Indonesia is not for sale, Merdeka!" di Jembatan Pulau Galang, Penajam Paser Utara, Kaltim pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

Usai Bentangkan Spanduk Indonesia Is Not For Sale di Jembatan Pulau Galang, Aktivis Lingkungan Greenpeace Ditangkap Polisi

Foto dokumentasi Greenpeace. aktivis Greenpeace membentangkan spanduk bertuliskan "Indonesia is not for sale, Merdeka!" di Jembatan Pulau Galang, Penajam Paser Utara, Kaltim pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

Aktivis Greenpeace yang Ditangkap Usai Membentangkan Spanduk Indonesia Is Not For Sale di Jembatan Pulau Galang Dibebaskan

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Kaka Ade bersaudara?

Kaka Ade bersaudara?

3 Oktober 2021
Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

8 Mei 2021
Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

5 Mei 2025
Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

21 Mei 2022
KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

25 April 2021

EDITOR'S PICK

Anggota DPRD Kutim Yan Sebut Ada Ketidakmerataan Peluang Penerimaan PPPK di Setiap Sekolah

Anggota DPRD Kutim Yan Sebut Ada Ketidakmerataan Peluang Penerimaan PPPK di Setiap Sekolah

13 November 2023
‘Ramadhan’ Permintaan Kelapa Parut Melonjak, Kelapa Tua Langka, Sebabkan Harga Kelapa Parut Mahal

‘Ramadhan’ Permintaan Kelapa Parut Melonjak, Kelapa Tua Langka, Sebabkan Harga Kelapa Parut Mahal

29 Maret 2023
Habiskan Rp 6 M, Kades dan Lurah Dapat Motor Yamaha NMAX

Habiskan Rp 6 M, Kades dan Lurah Dapat Motor Yamaha NMAX

2 November 2022
Peringati HPN 2023, PWI Kukar Gelar Trofeo Fun Football Diikuti Pejabat Kukar

Peringati HPN 2023, PWI Kukar Gelar Trofeo Fun Football Diikuti Pejabat Kukar

1 Maret 2023

Tentang Kami

Follow us

Berita Terbaru

  • Tingginya Antusiasme Masyarakat, Komitmen Pupuk Kaltim Pastikan PKT Cup Jadi Agenda Tahunan 21 September 2025
  • BPBD Evakuasi Penemuan Jenazah Pria Asal Samarinda Ditemukan Mengapung di Perairan Laut Bontang Kuala 21 September 2025
  • Kubur Misi Back to Back Champions Lok Tuan, Tanjung Laut Juara PKT Cup 2025 21 September 2025
  • Tanjung Laut vs Lok Tuan: Rivalitas Abadi yang Kembali Memanas di Final PKT Cup 2025 19 September 2025
  • Pedoman media siber
  • Privacy
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

No Result
View All Result
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version
 

Memuat Komentar...