Inspirasa.co – Pemerintah Kota Bontang, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang, terus berinovasi dalam mengoptimalkan pendapatan daerah.
Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan Daerah (PEPD) Bapenda Bontang, Giri Agung Lubiantoro, mengungkapkan bahwa penerapan teknologi Light Detection and Ranging (LiDAR) untuk peta model kota tiga dimensi (3D) kini menjadi strategi utama dalam mengidentifikasi dan mengelola objek pajak di wilayah tersebut.
Giri menjelaskan bahwa pemetaan melalui LiDAR, yang dikenal mampu menghasilkan data 3D point cloud dengan akurasi tinggi, menawarkan solusi yang lebih efisien dalam proses pemetaan.
“Melalui pengukuran dengan metode terestris, fotogrametri, citra satelit, hingga teknologi LiDAR, kita bisa menciptakan peta skala besar maupun kecil,” jelasnya, Kamis (7/11/2024)
Giri menyoroti pentingnya data LiDAR dalam menyajikan model 3D yang mampu mendeteksi objek pajak yang selama ini belum terdata.
Penggunaan LiDAR, kata Giri, memungkinkan pemerintah daerah untuk memverifikasi bangunan atau properti baru yang belum terdaftar dalam sistem pajak.
“Pemetaan ini menjadi pusat data yang dapat mendukung proses monitoring, evaluasi, dan pengambilan kebijakan terkait pendapatan pajak,” tambahnya.
Salah satu tantangan utama yang kerap dihadapi Bapenda adalah adanya objek pajak yang belum terdaftar, terutama bangunan baru. Dengan peta 3D, seluruh data objek pajak dapat direkam secara akurat sehingga mampu mengurangi potensi kehilangan pendapatan.
Peta model kota 3D ini juga akan dikembangkan sebagai sistem informasi pendapatan daerah berbasis digital, memungkinkan evaluasi serta monitoring pengelolaan pajak secara berkelanjutan.
Di sisi lain, pemanfaatan data LiDAR untuk pemetaan kota tiga dimensi dinilai selaras dengan tren teknologi global. Melalui inovasi ini, Bappeda Bontang berharap dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mempermudah pemangku kebijakan dalam mengambil keputusan strategis bagi pembangunan kota yang lebih berkelanjutan.
Teknologi LiDAR dengan pesawat tak berawak (UAV) juga dipandang sebagai solusi yang fleksibel dan efisien dibandingkan metode konvensional, terutama di wilayah perkotaan yang kompleks.
Keunggulan teknologi ini dalam menghadirkan visualisasi yang detail, lanjut Giri, sangat membantu dalam membangun basis data untuk pemetaan potensi ekonomi daerah.
Dengan penerapan teknologi ini, Kota Bontang diproyeksikan akan memiliki alat bantu evaluasi yang kuat untuk optimalisasi pajak daerah. (Adv)
Discussion about this post