Inspirasa.co – Sebagai upaya mengurangi resiko kecelakaan dan kenyamanan masyarakat saat berkendara, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang telah membatasi jam operasional kendaraan truk bertonase besar.
Kasi Lalu Lintas Dishub Bontang Agus Sugiyanto mengatakan, pembatasan ini dilakukan dengan memasang rambu peringatan jam operasional kendaraan truk kontainer atau kendaraan bermuatan di atas 17 ton.
Mereka (truk kontainer) di perbolehkan melintas di dalam kota pada pukul 22.00 Wita malam hingga 05.00 Wita dini hari.
“Sudah kami pasang sejak beberapa waktu lalu, Jumlah berat kendaraan yang Diberbolehkan (JBB) di atas 17 ton,” ujarnya.
Adapun pemasangan rambu-rambu tersebut dilakukan di dua tempat meliputi, pertigaan Bukit Kusnodo untuk mengantisipasi kendaraan yang melintas dari arah Sanggata dan di Tugu Selamat Datang Bontang bertujuan mengatur arus kendaraan yang datang dari arah Samarinda dan lainnya. “Untuk saat ini, kita sudah pasang di dua tempat,” timpalnya.
Wajib ada surat rekomendasi Dishub
Lanjut Agus menjelaskan, bagi truk yang hendak melintas di luar jam operasional, diwajibkan meminta surat rekomendasi ke Dishub Bontang. Kemudian akan diteruskan ke Polres Bontang untuk mendapatkan pengawalan.
“Menurut ketentuannya kendaraan truk besar yg melintas di luar jam operasi harus dikawal oleh Satlantas Polres Bontang setelah mendapat rekomendasi dari Dishub,” ujarnya kembali.
Sementara, bagi mereka yang kedapatan melanggar aturan tersebut, maka akan diberlakukan sanksi berupa penahanan surat uji KIR dan kendaraan. Namun dalam hal ini pemberian sanksi menjadi kewenangan dari Kasatlantas Polres Bontang sebagai mitra.
“Jika kedapatan melanggar ada sanksi, untuk sanksi sendiri kami serahkan kewenangannya di Polres, kita hanya melaporkan mereka yang menindak,” tandasnya.
Penulis : Yayuk
Editor : Ars
Discussion about this post