Inspirasa.co – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 di Kota Bontang untuk jenjang TK, SD dan SMP serentak di buka pada Juni 2022.
Komisi I DPRD Bontang pun menggelar monitoring terkait mekanisme PPDB di sekolah SMPN 1 Bontang, bertujuan memastikan apakah mekanisme PPDB yang dibuat sekolah sesuai dengan kondisi di lapangan.
Namun dalam tinjauan itu, Anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Haris mengungkapkan, dari dua mekanisme pendaftaran yang diterapkan, para wali murid lebih banyak menggunakan mekanisme offline dibandingkan pendaftaran online.
Ia pun menyayangkan jika sistem ini tidak difungsikan, padahal dapat mempermudah wali murid saat pendaftaran PPDB.
“Saya lihat masih banyak wali murid melakukan pendaftaran secara offline. Sangat disayangkan kalau jarang digunakan,” ujarnya saat peninjauan, Selasa (21/6/2022).
Politikus PKB ini pun meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) gencar memaksimalkan PPDB berbasis online. Salah satunya dengan gencar melakukan sosialisasi. Sehingga sistem PPDB online lebih maksimal digunakan.
“Sangat disayangkan kalau tidak difungsikan padahal sistemnya sudah ada. Jadi mungkin bisa lebih ditingkatkan sosialisasinya,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Disdikbud Bontang Bambang Cipto Mulyono mengungkapkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi secara maksimal. Namun kendala yang ditemui di lapangan banyak wali murid yang masih kurang paham menggunakan teknologi.
“Faktanya di lapangan itu sampai sekarang masih banyak wali murid yang tidak paham dengan teknologi. Jadi banyak yang milih daftar offline,” ungkapnya.
Pihaknya pun akan terus mengupayakan agar PPDB berbasis online ini lebih maksimal penggunaannya di tahun depan.
“Ini akan jadi bahan evaluasi kami agar maksimal di tahun depan,” tandasnya.
Penulis : Yayuk
Editor : Ars
Discussion about this post