SAMARINDA – DPRD Kota Samarinda gencar mendorong pembangunan Gudang Logistik Bencana Nasional di Palaran. Upaya ini bertujuan meningkatkan efektivitas penanganan bencana di seluruh Kalimantan. Abdul Rohim, Anggota Komisi III DPRD Samarinda, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengawal proyek strategis ini.
“Kami sudah membentuk Pansus dan mulai melobi BNPB untuk membangun gudang logistik bencana nasional di Samarinda,” ujar Rohim kepada awak media, Jumat (20/6/2025).
Rohim menilai Samarinda sangat ideal sebagai pusat logistik kebencanaan regional Kalimantan. Alasannya, letaknya strategis dengan infrastruktur memadai. Wilayah Kecamatan Palaran, khususnya, memiliki akses tol yang mudah dijangkau dan lahan siap pakai di sekitar Stadion Utama Palaran.
“Ada lahan siap pakai di sekitar Stadion Palaran yang dekat dengan akses tol. Ini sangat strategis untuk distribusi logistik ke berbagai daerah di Kalimantan,” jelasnya.
Selain faktor geografis, Rohim juga menyoroti tingginya kerentanan bencana di Samarinda, terutama banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu, keberadaan gudang logistik di kota ini sangat penting untuk mempercepat respons darurat.
“Posisi gudang yang strategis akan memaksimalkan respons darurat. Peralatan dan kebutuhan dasar bisa cepat dikirim saat bencana terjadi,” tegasnya.
Melalui kerja sama intensif antara Pansus DPRD dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rohim berharap usulan pembangunan ini dapat segera masuk dalam perencanaan nasional.
“Ini bukan hanya soal Samarinda, tapi soal bagaimana Kalimantan punya sistem logistik bencana yang solid. Kita akan perjuangkan ini di pusat,” tutup Rohim.
Dukungan juga datang dari anggota DPRD lainnya yang menilai Samarinda paling potensial karena dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) dan ketersediaan lahan yang memadai. Pemerintah Kota Samarinda pun telah menyiapkan lahan di Palaran dan mendukung penuh pengajuan ke BNPB agar pembangunan gudang logistik dapat segera terealisasi.
Nantinya, gudang logistik ini akan menjadi pusat penyimpanan peralatan dan bantuan darurat untuk seluruh Kalimantan, mencakup alat berat, tenda darurat, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya. Fasilitas tersebut akan dikelola oleh BNPB atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, demi penanganan bencana yang lebih cepat dan efisien.
DPRD Samarinda berharap proyek ini akan meningkatkan kesiapsiagaan daerah menghadapi berbagai bencana yang kerap melanda Kalimantan, seperti banjir, kebakaran lahan, dan gempa bumi. Dengan sistem logistik yang kuat, bantuan dapat langsung disalurkan tanpa harus menunggu pengiriman dari luar pulau.(ADV/DPRDSmd/ANH)
Discussion about this post