Selasa, Desember 2, 2025
inspirasa.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
No Result
View All Result
inspirasa.co
Home Nasional

FJB Nilai Pernyataan PWI soal Menolak Wawancara dari Jurnalis Belum Tersertifikasi Tak Berdasar

inspirasa.co by inspirasa.co
23 September 2021
in Nasional, Politik
0
FJB Nilai Pernyataan PWI soal Menolak Wawancara dari Jurnalis Belum Tersertifikasi Tak Berdasar

Foto Istimewa Forum Jurnalis Bontang (FJB).

367
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Inspirasa.co – Forum Jurnalis Bontang (FJB) menyayangkan pernyataan PWI Kaltim yang menyebut narasumber dapat menolak permintaan wawancara dari jurnalis yang belum tersertifikasi. FJB menilai komentar yang dikeluarkan ketika bertemu jajaran Kejaksaan Tinggi Kaltim tersebut sangat tendensius.

Ketua Bidang Organisasi FJB Herdi Jaffar mengatakan, bila semua narasumber melakukan hal sama, justru yang jadi korban adalah jurnalis muda. Mereka kurang bekal untuk ikut uji kompetensi.

Baca juga :

Update! Korban Meninggal Dunia Bencana Hidrometeorologi di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat 604 Jiwa

Data BNPB: Korban Meninggal Dunia, Bencana Hidrometeorologi Aceh, Sumut dan Sumbar 303 Jiwa

“Kalau begitu caranya, terus darimana wartawan dapat pengalaman untuk bekal mengikuti uji kompetensi,” ujar Herdi, Senin (20/9/2021) siang.

Dijelaskan, FJB sendiri mendukung dilakukannya uji kompetensi wartawan (UKW) atau uji kompetensi jurnalis (UKJ). Namun, bukan berarti kebijakan itu dijadikan dasar untuk menekan mereka yang belum mengikuti UKM/UKJ.

“April lalu FJB menggelar UKJ dengan menggandeng Solopos Institute. Jadi kami juga merasa bahwa kompetensi itu memang penting,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua FJB Edwin Agustyan mengatakan, tidak ada aturan yang menyebutkan narasumber boleh menolak wawancara dari jurnalis yang tak berkompetensi. Benar bila narasumber punya hak tolak buat wawancara, jurnalis mesti menghargai ini. Namun, bila alasan penolakan karena si jurnalis tak berkompetensi, itu sangat menyudutkan.

“Tidak ada aturan yang menyebut kalau narasumber boleh menolak wawancara dari jurnalis tak berkompetensi. Coba ditunjukkan kalau memang ada. Mungkin saya kelewat,” bebernya.

Edwin bilang, uji kompetensi itu penting. Ia penting guna mengukur kualifikasi atau kompetensi seorang jurnalis. Pun, jurnalis yang telah mengikuti uji kompetensi biasanya lebih bersemangat untuk meningkatkan pengetahuan dan mutu karya jurnalitiknya. Meski dalam praktiknya, ada juga jurnalis yang dinyatakan berkompeten tapi kode etik jurnalis (KEJ) diabaikan ketika bekerja.

“Penting itu (uji kompetensi). Tapi kalau dijadikan acuan, boleh tidaknya mewawancarai narasumber, yang kasian jurnalis muda. Ini juga berpotensi membuat jurnalis muda yang bersemangat dan berkualitas dikerdilkan cuma karena belum dinyatakan berkompeten. Padahal untuk ke sana, harus ada proses dulu. Mereka praktik di lapangan, baru diuji. Bukan sebaliknya, diuji dulu baru praktik,” urainya.

Lebih jauh dia mengatakan, organisasi kewartawanan mestinya memperjuangkan semangat solidaritas, memperjuangkan kebebasan pers dan meningkatkan profesionalisme para juru warta. Batasan jurnalis berkompetensi dan tidak praktis membuat mereka yang tak berkompetensi merasa dikerdilkan dan terdiskriminasi.

“Kalau begitu, bagaimana mau berkembang. Nanti malah jadi kaleng-kaleng benaran,” tandasnya.

Sebelumnya, salah seorang ketua kewartawanan di Kaltim menyebut narasumber boleh menolak wawancara dari wartawan yang tak bisa menunjukkan dirinya bersetifikasi. Ini disampaikan ketika si ketua organisasi kewartawanan itu menyambangi kantor Kejari Kaltim di Samarinda, Jumat (17/9) lalu. (Pers Rilis).

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

ShareTweetShare
 
Next Post
Proyek Pengecoran Jalan Picu Banjir, Amir Tosina Desak Pemkot Normalisasi Drainase

Proyek Pengecoran Jalan Picu Banjir, Amir Tosina Desak Pemkot Normalisasi Drainase

DPD II Golkar Bontang Gelar Vaksinasi Massal, Diikuti 660 Warga

DPD II Golkar Bontang Gelar Vaksinasi Massal, Diikuti 660 Warga

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Kaka Ade bersaudara?

Kaka Ade bersaudara?

3 Oktober 2021
Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

8 Mei 2021
Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

5 Mei 2025
Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

21 Mei 2022
KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

25 April 2021

EDITOR'S PICK

DPRD Samarinda: Olahraga Malam Hari Diperbolehkan Asal Terukur dan Tidak Berlebihan

DPRD Samarinda: Olahraga Malam Hari Diperbolehkan Asal Terukur dan Tidak Berlebihan

18 Juni 2025
Presiden RI Prabowo Subianto bersama ketua umum partai politik di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (31/8/2025). Foto dok biro pers media dan informasi sekretariat Presiden RI.

Prabowo Kumpulkan Ketua Umum Parpol, Pimpinan DPR dan MPR, Cabut Tunjangan dan Moratorium Kunker Luar Negeri

31 Agustus 2025

Sekda Kukar Sunggono Sidak Hari Pertama Kerja Usai Lebaran di Mall Pelayanan Publik Tenggarong

10 April 2025
Neni-Agus Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Bontang, Buat Rumah Singgah di Samarinda dan Balikpapan Meringankan Biaya Selama Pengobatan

Neni-Agus Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Bontang, Buat Rumah Singgah di Samarinda dan Balikpapan Meringankan Biaya Selama Pengobatan

13 Oktober 2024

Tentang Kami

Follow us

Berita Terbaru

  • APBD Kaltim 2026 Rp15,15 T Turun Drastis dari Proyeksi Awal Rp21,5 T 2 Desember 2025
  • Update! Korban Meninggal Dunia Bencana Hidrometeorologi di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat 604 Jiwa 2 Desember 2025
  • Data BNPB: Korban Meninggal Dunia, Bencana Hidrometeorologi Aceh, Sumut dan Sumbar 303 Jiwa 30 November 2025
  • Tok! APBD Bontang 2026 Rp1,99 T Berkurang Rp887,7 M 30 November 2025
  • Pedoman media siber
  • Privacy
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

No Result
View All Result
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version
 

Memuat Komentar...