Samarinda — Ketua DPRD Kota Samarinda, Helmi Abdullah, menepis isu yang menyebut adanya aktivitas pertambangan di kawasan Pinang Seribu. Ia memastikan kegiatan yang berlangsung di lokasi tersebut merupakan bagian dari proses renovasi dan penataan ulang kawasan wisata, bukan kegiatan tambang sebagaimana ramai dibicarakan.
“Itu bukan ditambang, tetapi memang sedang direnovasi. Kawasan itu akan ditata ulang karena sebelumnya kekurangan lahan parkir,” tegas Helmi, Kamis (9/10/2025).
Menurutnya, pemerintah memang tengah menyiapkan perluasan area parkir di bagian depan kawasan, sekaligus merancangnya menjadi bumi perkemahan dan ruang terbuka hijau bagi masyarakat.
“Selain itu, ke depan lokasi itu juga akan dikembangkan sebagai bumi perkemahan. Jadi butuh ruang terbuka hijau yang lebih luas,” jelasnya.
Helmi menambahkan, setelah proses penataan selesai, pemerintah akan melakukan penghijauan kembali secara bertahap guna menjaga keseimbangan lingkungan di area tersebut.
“Setelah direnovasi, area itu akan dihijaukan kembali. Proses penghijauan bisa memakan waktu sekitar satu tahun,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa revitalisasi kawasan Pinang Seribu diharapkan mampu menghadirkan ruang publik yang representatif, ramah, dan fungsional bagi warga Samarinda.
“Harapannya, nanti kawasan tersebut bisa dimanfaatkan untuk kegiatan seperti berkemah, outbound, hingga olahraga,” tutupnya.
Helmi juga menegaskan bahwa DPRD akan terus mengawal jalannya proses renovasi agar sesuai dengan peruntukannya dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Ia mengajak warga untuk turut menjaga kawasan wisata tersebut agar tetap lestari dan tertata dengan baik. (Adv)

















Discussion about this post