Inspirasa.co – Bontang Kuala (BK) menjadi salah satu ikon wisata unggulan Kota Bontang yang banyak dikunjungi para wisatawan. Memiliki ciri khas jalanan berkayu ulin dan rumah-rumah warga yang berada di atas laut.
Namun, sayangnya saat ini infrastruktur jembatan kayu ulin sebagai akses jalan, tepatnya di depan panggung utama Bontang Kuala sudah mulai rusak cukup parah, bahkan sebagian kayunya mulai rapuh dan berlubang.
Irwan salah satu pengunjung mengatakan, dirinya sempat khawatir terjatuh saat harus berkendara melintasi area tersebut. Lantaran kondisi kayunya yang sudah sangat memprihatikan.
“Harus hati-hati sekali kalau lewat, karena kayunya sudah banyak bolong, dan papannya terlepas. Takut kecemplung,” ujar Irwan.
Hal ini pun turut disayangkan Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris. menurutnya, jembatan itu menjadi akses utama keluar masuk para pengunjung di Bontang Kuala. Terlebih disekitar area panggung itu juga banyak para pedagang, tentu berdampak pada pendapatan mereka.
“Jembatan panggung utamanya banyak rusak, kayu-kayunya sudah rontok. orang jadi malas kalau mau kesitu. Tentu berdampak ke pendapatan pedagang di situ,” ungkapnya.
Ia pun meminta pemerintah melalui dinas terkait agar segera memperbaiki infrastruktur jembatan kayu tersebut, sebelum menimbulkan korban jiwa.
Selain itu, menurut AH sapaan akrabnya, perbaikan infrastruktur ini menjadi variabel utama dalam pengembangan potensi wisata di Bontang Kuala, sehingga perlu menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang sesuai visi misinya.
“Padahal BK itu sangat potensial dikembangkan wisatanya, apalagi potensi budaya adat istiadatnya seperti budaya “Bamamae” yang bisa dipertontonkan di khalayak publik. Terlebih informasinya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno juga akan datang. Tapi yang utama harus diperbaiki ya infrastrukturnya,” tandasnya.
Discussion about this post