Inspirasa.co – Dalam ranga evaluasi penggunaan anggaran, Komisi II DPRD Kota Bontang menggelar rapat kerja terkait laporan realisasi semester pertama APBD serta prognosis anggaran untuk enam bulan tahun 2024.
Rapat ini dihadiri oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bontang, yang memberikan laporan dan analisis mengenai perkembangan anggaran sejauh ini.
Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam, mengapresiasi atas respons proaktif dari pemerintah dalam pelaporan kegiatan anggaran semester pertama yang telah berjalan selama enam bulan.
“Ini adalah langkah awal yang penting, dan saya bersyukur pemerintah sangat proaktif dalam pelaporan kegiatan anggaran,” ujar Rustam, Senin (8/7/2024) lalu.
Dalam pembahasan tersebut, Rustam mengungkapkan bahwa setelah diakumulasi dari 31 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada, realisasi anggaran baru mencapai 3,3 persen.
“Namun, belum bisa disimpulkan di mana letak permasalahannya,” ungkapnya.
Hal ini menunjukkan masih adanya ruang untuk perbaikan dan analisis lebih mendalam untuk mengetahui kendala yang dihadapi.
Sementara itu, menurut laporan yang disampaikan oleh Bapenda dan BPKAD, anggaran yang terserap mencapai 40 persen. Angka ini mencakup berbagai kegiatan fisik yang telah berjalan, meskipun pembayarannya belum dilakukan sepenuhnya.
Rustam mencontohkan kasus belanja media dari Februari hingga 1 Juni yang sudah dilaksanakan, namun belum terbayarkan.
“Tadi dari Bapenda dan BPKAD disebutkan bahwa anggaran yang terserap itu 40 persen. Kegiatan fisiknya sudah tinggi dan banyak yang sudah berjalan, cuma pembayarannya yang belum. Contohnya belanja media dari Februari sampai 1 Juni, yang sudah selesai tapi belum terbayar,” beber Rustam.
Dalam rapat tersebut, juga disepakati bahwa Komisi II DPRD Bontang akan memanggil OPD lainnya secara bergantian untuk melakukan evaluasi lebih lanjut. Langkah ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kendala dan hambatan yang dihadapi dalam realisasi anggaran, serta mencari solusi yang tepat untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan APBD.
“Rapat kerja ini menjadi momentum penting bagi DPRD Kota Bontang untuk memastikan penggunaan anggaran yang lebih transparan dan akuntabel. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dan DPRD, diharapkan realisasi anggaran semester kedua dapat berjalan lebih optimal, demi kesejahteraan masyarakat Kota Bontang,” tandasnya. (Adv)
Pewarta: Yayuk
Discussion about this post