Inspirasa.co — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gelora Bontang, Muhammad Aswar disebut akan ikut dalam bursa pilkada serentak 2024.
Disebut maju dalam pilkada 2024, Muhammad Aswar tak menampik keinginan untuk terjun maju di pilkada 2024.
Isyarat itu diperkuat, dengan mulai membangun komunikasi politik, terutama ke tokoh dan partai politik lainnya.
Muhammad Aswar mengaminkan hal itu. Salah satu tokoh yang ditemui ialah mantan Bhabinkamtibnas Loktuan, Ahmad Bajuri.
Narasi yang digaungkan Aswar bahwa “Bontang butuh sosok baru”. Hal itu disampaikan Aswar dalam video diakun media sosialnya yang saat itu sembari menjabat tangan Bajuri.
“Politik kan dinamis. Selama belum ada penentuan pasangan calon kami masih membuka komunikasi politik dengan siapa pun, terbuka saja,” katanya Jumat (15/3/2024) siang.
Lebih jauh dikatakan Aswar, komunikasi politik dilakukan sebagai upaya untuk membuka celah atau peta jalan menuju Pilkada 2024.
“Mau tak mau Gelora memang harus kuat menjalin komunikasi politik,” Jelasnya.
Selain membangun komunikasi politik di tingkat elit daerah, Aswar juga mulai berkomunikasi dengan pimpinan parpol di tingkat provinsi dan pusat.
Kendati belum ada mandat atau penugasan partai buat maju Pilkada 2024, namun dalam rapat terbatas antara DPD dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gelora Kaltim, partai memberikan keleluasaan bagi kader bila ingin maju Pilkada.
“Komunikasi tentu tidak dibangun di elit daerah saja, di tingkat lebih tinggi juga penting. Tapi dari dari pertemuan terbatas kami, partai bilang semua keputusan maju ke Pilkada dikembalikan ke daerah masing-masing,” sebutnya.
Aswar bilang, mengingat dalam pemilihan serentak tahun ini, partai yang dinahkodai hanya meraih satu kursi di parlemen.
Itu pun dimiliki Aswar. Sementara untuk mengusung calon sendiri, parpol atau gabungan parpol setidaknya memiliki 20 persen kursi di parlemen.
Opsi maju Independen
Walau masih ada opsi maju lewat jalur independen, namun Aswar mengaku tidak mempertingkan pilihan tersebut. Menurutnya peluang maju Pilkada melalui jalur partai lebih terbuka lebar ketimbang lewat jalur independen.
“Kami pikir jalur partai masih lebih mudah. Komukasi tentu sudah, tapi belum tajam. Parpol juga masih saling mempelajari,” sebutnya.
Kendati mengaku siap maju Pilkada, namun Aswar mengaku tak mau terlalu terburu-buru. Selain intens bangun komunikasi ke elit parpol dan tokoh masyarakat, memantau dinamika politik lokal, dirinya juga masih melihat sejauh mana survei di masyarakat.
“Tentu kami harus melihat suvei juga. Tidak boleh gegabah. Semua keputusan yang diambil mesti terukur,” tandasnya.
Muhammad Aswar sejatinya bukan nama baru dalam panggung perpolitikan di Bontang. Mantan Ketua BPC Himpunan Pengusana Muda Indonesia (Himpi) Bontang ini sempat ikut mewarnai bursa bakal calon Wakil Wali Kota Bontang 2019. Tagline “Milenial Religius” yang diusungnya kala itu terbilang cukup populer.
Dalam pemilihan serentak ini, Aswar dipastikan menjadi satu-satunya caleg Gelora yang berhasil tembus ke parlemen Bontang. Ia meraih sekitar 1.700-an suara dari Dapil Bontang Utara. Secara keseluruhan, Gelora, sebagai partai debutan pemilu tahun ini, memperoleh sekitar 3.000 suara di Bontang.
Discussion about this post