Inspirasa.co – Sejumlah pedagang yang masih bertahan berjualan di gedung lantai 3 Pasar Taman Rawa Indah Bontang, terus mengeluhkan sepi pengunjung. Mereka berharap ada terobosan baru dari pemerintah.
Tercatat saat ini pedagang yang masih bertahan berjualan di lantai 3A tersisa 5 orang, 5 orang ini semuanya pedagang pakaian.
Sementara pedagang di lantai 3B tersisa 10 orang. Terdiri dari 4 orang pedagang sembako dan 6 orang pedagang pakaian. Sebagian pedagang lainnya memilih untuk berjualan di lantai bawah dan luar Gedung Pasar Tamrin.
Pedagang yang masih bertahan berjualan di lantai 3A dan 3B di gedung Pasar Taman Rawa Indah inipun menyoal minimnya pengunjung di lantai atas tersebut.
Mereka menilai, jika pemerintah hingga saat ini tak mampu untuk memulihkan gairah jual-beli di gedung pasar semi modern itu. Kendatipun mereka tetap bertahan untuk berjualan, lantaran mengharapkan ada terobosan baru dari pemerintah. Namun, hingga saat ini juga tak ada hasil nyata yang dirasakan pedagang. Padahal persoalan ini sudah kerap kali mereka keluhkan.
Persoalan itu diungkapkan Ririn pedagang sembako dan Widyawati pedagang pakaian yang berjualan di lantai 3B, pada Rabu (31/8/2022).
“Sampai saat ini sepi pembeli, yang beli itu tinggal pelanggan lama saja. Padahal kita masih bertahan tak ingin pindah ke lantai bawah, karena kita taat aturan mas, kita bertahaan sesuai peruntukannya,” ungkap Ririn pedagang sembako.
“Pendapatan ya kurang, karena memang sepi pembeli,” tambah Widyawati pedagang pakaian.
Pedagang minta optimalkan lantai bawah, pengundian ulang tak efektif
Ririn dan Widyawati meminta kepada pemerintah agar mengoptimalkan lantai 1 dan 2. Menurut Ririn, pengoptimalan lantai 1 dan 2 tersebut lebih efektif. Sebabnya, banyak juga kios di lantai bawah yang tak ditempati atau ditinggalkan pemiliknya.
Ririn menegaskan, pengundian ulang untuk mengisi lapak kosong yang diwacanakan pemerintah tak akan efektif.
“Kalau mau akftifkan hanya 2 lantai saja yang di bawah. Toh banyak pedagang yang pindah ke lantai bawah,” ungkapnya.
Sebagai informasi, pada awal pengundian lapak di gedung Pasar Tamrin yang dilaksanakan oleh Tim Kota pada Juni 2020 lalu, sekira ada 1.366 lapak dengan jumlah 1.301 pedagang dari berbagai jenis jualan di Gedung Pasar Tamrin.
Namun saat ini terdata ada sebanyak 228 lapak yang tak berpenghuni di gedung Pasar Taman Rawa Indah tersebut, lantaran ditinggalkan pemiliknya.

Kepala UPT Pasar Andi Parerengi yang ditemui diruangan kerjanya tak ingin berbicara banyak. Ia mengatakan, pasar bakal ditata ulang.
“Kita akan tata ulang pasar. Kalau 228 kios atau lapak yang kosong itu akan diundi ulang,” ujarnya Rabu (31/8/2022). *(Ars).
Discussion about this post