Inspirasa.co – RSUD Taman Husada Bontang mengingatkan pentingnya persiapan menyeluruh bagi calon ibu sebelum memasuki masa kehamilan. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fetomaternal, dr. Fatima Zahra, SpOG, Subsp. KFM, menekankan bahwa kesiapan fisik dan mental menjadi faktor utama dalam menciptakan kehamilan yang sehat.
Menurutnya, banyak perempuan masih memandang kehamilan hanya dari aspek usia. Padahal, kesiapan tubuh dan psikologis jauh lebih menentukan.
“Keputusan untuk hamil seharusnya diawali dengan kesiapan, baik secara tubuh maupun kondisi mental. Bukan hanya sekadar mengejar usia ideal,” ujar dr. Fatima, Selasa (21/10/2025).
Ia mengungkapkan, masih banyak kasus kehamilan berisiko yang terjadi akibat minimnya pemeriksaan pra-kehamilan. Beberapa calon ibu bahkan tetap memaksakan diri untuk hamil meski memiliki penyakit kronis seperti anemia atau hipertensi.
“Kondisi itu bisa membahayakan ibu dan janin bila tidak dipersiapkan dengan baik,” tegasnya.
Dokter Fatima juga menjelaskan bahwa usia ideal untuk kehamilan berada di antara 20–35 tahun, namun usia bukan satu-satunya faktor. Kondisi gizi dan kesehatan tubuh juga berperan besar dalam menentukan keberhasilan kehamilan.
Ia menganjurkan agar perempuan mulai mengonsumsi suplemen seperti asam folat dan vitamin D beberapa bulan sebelum hamil untuk mendukung pembentukan janin yang sehat.
“Asam folat penting untuk mencegah cacat tabung saraf, sementara vitamin D membantu pembentukan tulang,” tuturnya.
Selain itu, gaya hidup sehat seperti istirahat cukup, menghindari stres berlebihan, dan menjauhi rokok turut memengaruhi kesuburan. Tubuh yang lelah dan stres berat bisa mengganggu ovulasi dan peluang kehamilan.
dr. Fatima juga menyoroti pentingnya komunikasi antara pasangan sebelum merencanakan kehamilan.
“Kehamilan harus direncanakan bersama, bukan keputusan sepihak. Dengan begitu, kesiapan mental kedua belah pihak bisa lebih matang,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat mulai mengubah pandangan tentang kehamilan mnjadi proses sadar yang perlu perencanaan.
“Kehamilan sehat dimulai dari keputusan yang bijak dan kesiapan menyeluruh,” pungkasnya.
Pewarta: Irha

















Discussion about this post