Sabtu, Juni 21, 2025
inspirasa.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
No Result
View All Result
inspirasa.co
Home Nasional

Pernah Putus Sekolah, Sosok Kalen Osen Perintis Kampung Inggris Pertama di Indonesia, Ternyata Orang Asli Kutai

inspirasa.co by inspirasa.co
16 Juli 2022
in Budaya, Identitas
0
Pernah Putus Sekolah, Sosok Kalen Osen Perintis Kampung Inggris Pertama di Indonesia, Ternyata Orang Asli Kutai

Kalen Osen Perintis Kampung Inggris Pertama di Indonesia

605
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Inspirasa.co – Sebuah kota kecil yang berada di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, beridirilah ‘Kampung Inggris Pare’ dengan ratusan lembaga kursus disana.

Di kota kecil dan sederhana ini bahkan pernah diteliti oleh antropolog kaliber dunia, Clifford Geerts.

Baca juga :

Prevalensi Kasus Stunting di Bontang Sekarang di Angka 12 Persen, Pemkot Terus Intervensi Makanan Tambahan Bergizi

Kodam VI/Mulawarman Gelar Syukuran Dirgahayu Penerangan Angkatan Darat ke-74 Bekerja Dengan Hati

Para pelajar dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara berdatangan. Mereka datang hampir dengan tujuan yang sama, agar bisa memiliki kemampuan berbahasa asing utamanya, Bahasa Inggris.

Berikut ini penuturan Pendiri Kampung Inggris Muhammad Kalend Osen yang menceritakan berdirinya tempat kursus bahasa Inggrisnya itu.

“Jadi yang memberi nama Kampung Inggris itu bukan saya, itu wartawan. Saya hanya bikin kursus biasa saja, kursus bahasa inggris. Tiba-tiba di tulis tahun 1995 di Kompas dengan sebutan Kampung Inggris. Tapi waktu itu belum ada yang perhatikan. Dikira iseng saja,” ujar Muhammad Kalend Osen.

Usai terbit di media massa, pada tahun 2000 an nama Kampung Inggris itupun baru mencuat.

“Saya tidak pernah merasa menjadi tokoh dari berdirinya Kampung Inggris. Kronologisnya begini, ada wartawan yang waktu itu berada di Pare, entah berapa hari. Karena waktu itu bertemu dengan tukang becak yang bisa ngomong Inggris dengan penumpangnya. Kemudian dia datang ke warung, ketemu juga dengan tukang warung yang bisa ngomong Inggris,” paparnya.

Lah, apakah dua orang itu sudah cukup untuk menamai Kampung Inggris. Itu pertanyaannya ko tiba-tiba ditulis. 

“Saya kira belum cukup syarat dengan hanya dua orang saja. Itupun sebenarnya yang tukang becak itu bukan tukang becak sungguhan. Itu murid saya yang main becak, minjem becak . Dikira tukang becak sungguhan, yang tukang warung itu memang hobinya Bahasa Inggris, Almarhumah Ibu Sri Utami, orang singgahan sini dulu. Memang senang Bahasa Inggris,” tambahnya.

Kalend Osen mengatakan sebutan Kampung Inggris kembali mencuat usai Jtv pada tahun 2012 memberitakan ikhwal Kampung Inggris ini.

Meski begitu Kalend Osen mengaku mempunyai alasan sendiri dalam menamai Kampung Inggris karena banyaknya kursus yang diterimanya. Adapun saat itu ada sekitar 150 tempat kursus.

Kalen Osen mengatakan bahwasanya, ia bukanlah pendiri Kampung Inggris atau mendirikan kursus inggris BEC.

“Dan saya mau meng-clearkan diri saya bahwa saya tidak pernah terlibat, karena sebenarnya ini kebohongan. Saya tidak mau diikut bohongkan disitu, saya apa adanya,” katanya.

“Saya hanya mengurusi lembaga kursus bukan mendirikan Kampung Inggris. Kemarin disana ada ditulisan bahkan ada gambar saya, ditulis disitu ketua yayasan Kampung Inggris, kapan saya jadi ketua, saya suruh ipar saya copot. Itu kan nanti saya tanggung jawab,” tambahnya.

Kalen Osen rupanya kelahiran Desa Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara, 4 Februari 1945.

Dikatakan Kalen Osen, berbicara masalah kegiatan kursus Bahasa Inggris ini tidak bisa dihindari dari kisah pribadinya. Dimana Kalen Osen merupakan kelahiran asli Kutai, sementara ia merantau ke Jawa pada tahun 1972 dan lama menetap di Gontor.

“Pada tahun 1965, bapak saya meninggal dunia. Pada tahun itu juga alat berat mulai datang di hutan Kalimantan. Saya berpikir belum tua begini sudah habis kayunya. Saya ketakutan. Saya tidak senang dengan alat itu, karena akan menghabiskan hutan secepatnya. Benar khayalan saya itu jadi kenyataan. Sekarang habis di kampung saya, tidak ada kayu berdiri. Lalu nanti saya kerja apa, masyarakat akan kerja apa,” kisahnya.

“Nah saya pikir, ini sudah DRS ko mau masuk Gontor, saya beranikan bertanya. Saya datangi, maaf Jalil teman bilang Anda ini sudah selesai kuliah. Anda kan sudah bertitel DRS. Kenapa masuk Gontor? Dia bilang, saya itu satu yang saya takuti saat pulang kampung. Tahu-tahu Pak Camat minta tolong di kantornya ada orang asing dan saya diminta bicara tapi saya tidak tahu apa-apa. Itu yang paling saya takuti,” tambahnya lagi.

Di Gontor, Kalen Osen menetap selama 4 tahun 9 bulan, lantaran kehabisan biaya, Kalen Osen pun bertekad untuk meninggalkan Gontor.

Kalen Osen meninggalkan Gontor dan menuju ke Pare sebab ia mendengar ada seorang tokoh yang pandai  9 bahasa asing. Disitulah ia berangkat. Kalen Osen ke Pare pada tahun 1976 dan belajar Bahasa Inggris.

Disana ia belajar kepada seorang guru bernama KH Ahmad Yazid. Adapun KH Ahmad Yazid merupakan seorang yang mahir berbicara 9 bahasa asing seperti bahasa Arab, Belanda, Inggris, Perancis, Spanyol, Turki, Ibrani, Jepang dan India.

Saat menetap disana timbulah pemikiran dan tekad Kalen Osen untuk membuat kursus tahun 1977. Tepatnya 15 juni 1977 secara resmi ‘Kampung Inggris Pare’ itupun dibuka pertama kali.

Dengan adanya ‘Kampung Inggris Pare’ itu Kalen Osen mengaku tak mengharapkan apa-apa dari apa yang telah dia lakukan. Dia hanya berharap ridho Yang Maha Kuasa.

Artikel ini dikutip dari sumber: Locita.co dan Merdeka.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

ShareTweetShare
 
Next Post
IJTI Desak Polri Tangkap dan Hukum Pelaku Intimidasi Jurnalis CNN Indonesia dan 20Detik, Pemred CNN Indonesia Minta Usut Tuntas

IJTI Desak Polri Tangkap dan Hukum Pelaku Intimidasi Jurnalis CNN Indonesia dan 20Detik, Pemred CNN Indonesia Minta Usut Tuntas

Mulai Besok Wajib Vaksin Booster Agar Bebas Syarat Perjalanan, Ini Poin Lengkap Aturan Baru PPDN

Mulai Besok Wajib Vaksin Booster Agar Bebas Syarat Perjalanan, Ini Poin Lengkap Aturan Baru PPDN

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Kaka Ade bersaudara?

Kaka Ade bersaudara?

3 Oktober 2021
Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

8 Mei 2021
Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

5 Mei 2025
KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

25 April 2021
Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

21 Mei 2022

EDITOR'S PICK

RSHD Diberi Tenggat 7 Mei oleh DPRD Kaltim untuk Selesaikan Tunggakan Gaji

RSHD Diberi Tenggat 7 Mei oleh DPRD Kaltim untuk Selesaikan Tunggakan Gaji

3 Mei 2025
Polisi Lakukan Adegan Rekonstruksi, Terungkap Tersangka Merencanakan Pembunuhan di KM 3 Bontang

Polisi Lakukan Adegan Rekonstruksi, Terungkap Tersangka Merencanakan Pembunuhan di KM 3 Bontang

6 Februari 2024
Amir Tosina Sebut Pembangunan Turap Sungai Api-Api Tidak Maksimal, Perlu Dievalusasi

Amir Tosina Sebut Pembangunan Turap Sungai Api-Api Tidak Maksimal, Perlu Dievalusasi

10 April 2023
Menpora Dianggap Biang Kerok Tak Ada Merah Putih Saat Indonesia Juara Piala Thomas

Menpora Dianggap Biang Kerok Tak Ada Merah Putih Saat Indonesia Juara Piala Thomas

18 Oktober 2021

Tentang Kami

Follow us

Berita Terbaru

  • ASN Kini Diberikan Jam Kerja Fleksibel Bisa Kerja Dari Mana Saja, Ini Penjelasannya 20 Juni 2025
  • JMSI Kaltim Dukung Pergub Pengelolaan Media Publik Sebagai Payung Hukum Kerja Sama Pemerintah 20 Juni 2025
  • Jalan Terjal Anak Pinggiran: Agus Aras Desak Pemerataan Akses Perguruan Tinggi di Kaltim 19 Juni 2025
  • Pengangguran Bukan Sekadar Data: Damayanti Minta Ketenagakerjaan Jadi Fokus Utama Pemprov Kaltim 19 Juni 2025
  • Pedoman media siber
  • Privacy
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

No Result
View All Result
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version
 

Memuat Komentar...