SAMARINDA – Proses hukum kasus dugaan penyerobotan lahan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, kembali disorot. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur menyatakan kekecewaannya atas lambannya penetapan tersangka meski indikasi pelanggaran lingkungan telah terang benderang. Masalah ini mencuat dalam pernyataan Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi.
DPRD Kaltim menyayangkan mandeknya penegakan hukum atas aktivitas ilegal di kawasan KHDTK Unmul. Komisi IV mengaku telah menuntaskan tugas investigatif mereka, menemukan bukti adanya pelanggaran yang bukan hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengganggu fungsi pendidikan yang menjadi tujuan utama kawasan tersebut.
“Kita melihat bahwa itu memang ada pelanggaran lingkungan di sana, ada kegiatan yang membuat fungsi pendidikan terganggu. Jadi memang harus masuk ke ranah pidana,” ujar Darlis Pattalongi saat ditemui di Gedung DPRD Kaltim, Samarinda.
Darlis menduga, proses lamban ini salah satunya disebabkan oleh pergantian pejabat di Balai Gakkum KLHK wilayah Kalimantan. Ia menilai pergantian tersebut berpotensi menghambat kelanjutan penyelidikan karena pejabat baru perlu waktu memahami kronologi dan data sebelumnya.
“Dengan pejabat baru tentu akan memerlukan pendalaman ulang terhadap informasi. Itu jelas memperlambat,” tambahnya.
Kasus ini telah menjadi sorotan sejak beberapa bulan terakhir, dengan munculnya dugaan adanya pihak luar yang secara ilegal memanfaatkan lahan KHDTK, bahkan diduga melibatkan unsur pertambangan dan pelanggaran perizinan. DPRD menilai hal ini tidak hanya berdampak pada Unmul sebagai institusi pendidikan, tapi juga merusak tata kelola hutan konservasi di wilayah tersebut.
Demi mendorong langkah lebih tegas, DPRD Kaltim berencana membawa kembali isu ini dalam forum Badan Musyawarah (Banmus) pada Mei mendatang. Mereka juga mengusulkan pembentukan forum lintas komisi untuk menindaklanjuti secara lebih menyeluruh, terutama aspek hukum, lingkungan, dan pendidikan yang terdampak. (Adv)
Discussion about this post