Inspirasa.co – Bocah perempuan yang masih berusia 10 tahun ini, menjadi korban tindak asusila dari seorang kakek inisial LA berusia 72 tahun di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kombes Pol Ary Fadli saat konferensi pers mengungkapkan, kakek berusia 72 tahun ini nekat mencabuli korban dengan memberikan senilai Rp 30.000 sebagai uang tutup mulut.
“Agar korban tidak melaporkannya kepada orang tua korban. Pelaku memberikan uang senilai Rp 30.000. Pelaku melakukan tindakan bejatnya pada 19 Agustus 2023,” Ungkap Kombes Pol Ary Fadli. Pada Rabu (23/8/2023).
Berdasarkan keterangan pelaku dalam kesehariannya, berprofesi sebagai petugas keamanan dan petugas kebersihan di salah satu sekolah di Samarinda. Diketahui korban merupakan anak salah satu penjaga kantin di lingkungan sekolah tersebut.
Kronologis peristiwa kejadian, berawal saat korban sedang bermain di halaman sekolah. Melihat korban yang sedang asik bermain tersebut, pelaku lantas memanggil korban dan melakukan tindakan cabul terhadap korban.
Usai pelaku melakukan tindakan bejatnya itu, korban kemudian menceritakan kejadian tersebut, kepada orang tuanya yang berada di kantin sekolah. Mengetahui itu, orang tua korban langsung melaporkan peristiwa itu ke kantor polisi.
Pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti tindakan asusilasi tersebut. Kombes Pol Ary Fadli mengimbau, jika ada korban lain yang mengalami hal serupa untuk segera melaporkan ke pihak berwajib.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 76E juncto Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun. *(AD).
Discussion about this post