Samarinda – Kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang memberikan insentif sebesar Rp500 ribu per bulan bagi guru swasta disambut positif oleh Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin. Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk pengakuan nyata terhadap jasa para pendidik non-negeri yang selama ini kurang mendapat perhatian dalam hal kesejahteraan.
Insentif yang mulai disalurkan tahun ini dinilai sebagai langkah awal yang strategis untuk memperkuat sektor pendidikan swasta, terutama di wilayah yang belum sepenuhnya terjangkau oleh layanan pendidikan negeri. Salehuddin menekankan pentingnya menjaga semangat dan dedikasi para guru swasta, yang kerap menjadi ujung tombak pendidikan di daerah pelosok.
“Ini bukan soal jumlah, tapi bentuk penghargaan. Ketika seorang guru merasa diperhatikan, maka semangat dan dedikasinya akan tumbuh lebih kuat,” ujarnya di Samarinda.
Ia juga menyoroti ketimpangan fasilitas dan tunjangan yang selama ini dirasakan guru swasta dibandingkan guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menurutnya, keberpihakan terhadap guru non-ASN adalah bagian dari keadilan pendidikan yang harus terus diperjuangkan.
“Pendidikan yang adil dimulai dari keadilan terhadap para pendidiknya. Baik negeri maupun swasta, semua layak mendapat perlakuan setara,” tambahnya.
Salehuddin turut mendorong agar program insentif ini tidak hanya menjadi kebijakan jangka pendek. Ia berharap Pemerintah Provinsi dapat mengalokasikan anggaran yang lebih besar melalui APBD Perubahan 2025 untuk memperluas cakupan penerima manfaat.
“Perlu ada keberlanjutan dan peningkatan. Jangan berhenti di tahun ini saja,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya akurasi pendataan untuk memastikan insentif tepat sasaran. Salehuddin menyarankan agar validasi dilakukan secara menyeluruh, terutama untuk guru swasta yang aktif mengajar di daerah terpencil, agar tidak terjadi tumpang tindih dengan program bantuan lainnya.
Dengan langkah yang tepat dan konsisten, Salehuddin meyakini insentif ini dapat menjadi pintu masuk bagi reformasi kesejahteraan guru swasta di Kaltim, sekaligus memperkuat kualitas pendidikan secara menyeluruh. (Adv/DPRD Kaltim)
Discussion about this post