Inspirasa.co – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Muhammad Samsun menggelar silaturahmi dan serap aspirasi (Reses) masa sidang I di Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Jumat (17/02/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh puluhan masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, kelompok tani dan Kades Rapak Lambur.
Dalam kesempatan tersebut Muhammad Samsun mengatakan, rata-rata keluhan masyarakat yaitu terkait pupuk, sarana prasarana infrastruktur pertanian seperti irigasi sampai jalan usaha tani.
“Memang yang masih menjadi kendala di desa seperti itu, untuk itu pembangunan irigasi hingga jalan usaha tani sangat perlu untuk dibangun dan di tingkatkan,” ungkapnya.
Untuk menuntaskan hal tersebut, Bendahara DPD PDI Perjuangan Kaltim tersebut menyebut, pihaknya di dewan akan mendorong anggaran dibidang pertanian. Dengan catatan, lanjut samsun, Infrastruktur boleh dibangun lanjut Samsun, tapi yang mengarah ke pertanian, waduk, irigasi dan sebagainya.
“Sebab kedepan Kaltim tidak bisa lagi bergantung pada tambang, solusi terbaik buat kita mau tidak mau harus beralih ke bidang pertanian. Kalau dilihat, lahan kita cukup dan petani kita ada,” jelas Samsun.
“Untuk itu perlu mengoptimalkan pertanian kita sehingga menarik. Menariknya apa, pemasukan ekonomi petani kita banyak, hasil pertanian juga banyak. Selain itu kita perlu juga menelusuri terkait kelangkaan pupuk, hal ini tidak bisa dibiarkan sebab pemerintah telah memberikan subsidi terhadap pupuk,” tukasnya.
Sementara disisi lain, Kepala Desa Rapak Lambur Muhammad Yusuf mengungkapkan, menaruh harapan yang sangat besar agar aspirasi desanya yang berkaitan dengan infrastruktur pertanian, irigasi, alsintan dan jalan dapat segera terealisasikan.
“Ada dua masalah utama di desa kami pertama, pertanian dan yang kedua adalah jalan di desa kami, semoga beliau dapat memfasilitasi kami baik di tingkat kabupaten maupun provinsi untuk perkembangan dan peningkatan di desa kami disini,” ucapnya.
Bahkan Ia menuturkan, Desa Rapak Lambur memiliki lahan pertanian yang sangat luas untuk dirawat dan ditingkatkan. Selain itu, juga ada perkebunan durian yang menjadi andalan desanya sebagai pemasukan ekonomi masyarakat. Bahkan juga dari hasil pertanian padi yang mencapai sekitar 1500 ton per tahunnya.
“Melalui Badan Usaha Milik Desa (BumDes) kita ingin desa kita mandiri, semua hasil pertanian dan perkebunan akan dikelola oleh BumDes. Untuk itu jalan usaha tani, infrastruktur pertanian, irigas dan jalan desa kami perlu diperbaiki. Semoga beliau bisa memfasilitasi semua aspirasi kami untuk perkembangan dan kemajuan desa kami,” tutupnya. (ADV/DPRD Kaltim).
Penulis: Muhammad
Editor : Aris
Discussion about this post