Balikpapan – Dalam rangka memperingati Hari Otonomi Daerah ke-29, anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Syahariah Mas’ud, mewakili Ketua DPRD Kaltim pada upacara nasional yang digelar di BSCC Dome, Kota Balikpapan, Jumat (25/4/2025) pagi. Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, serta 23 kepala daerah dari seluruh Indonesia, baik secara luring maupun daring.
Peringatan tahunan yang mengangkat tema “Sinergitas Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045” ini menjadi momen reflektif atas pelaksanaan otonomi daerah yang secara resmi diberlakukan sejak 1999. Hari Otonomi Daerah (Otda), yang jatuh setiap 25 April, dianggap sebagai tonggak penting dalam menata relasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam konteks demokratisasi dan pembangunan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Wamendagri Bima Arya mengingatkan bahwa esensi otonomi bukan sekadar desentralisasi kewenangan, tetapi menyentuh langsung pada kesejahteraan rakyat.
“Jangan sampai kita hadir di tengah warga hanya saat pilkada. Mari rasakan denyut kehidupan mereka setiap hari. Kita harus bersama-sama mewujudkan kedaulatan daerah dan kesejahteraan rakyat tanpa terkecuali,” tegasnya.
Syahariah Mas’ud yang hadir mewakili unsur legislatif Kalimantan Timur menegaskan bahwa semangat desentralisasi harus terus dihidupkan, terutama dalam konteks menggali potensi lokal dan membangun identitas daerah.
“Dengan semangat otonomi daerah, semoga setiap wilayah mampu menggali potensi lokalnya secara optimal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat budaya dan identitas daerah dalam bingkai NKRI,” ujarnya.
Penghargaan juga diberikan kepada daerah-daerah dengan kinerja terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan tahun 2023. Momentum ini memperlihatkan bahwa dengan manajemen yang efektif, kolaborasi antara pusat dan daerah bisa mempercepat pemerataan pembangunan nasional, terutama di wilayah yang selama ini tertinggal secara infrastruktur maupun pelayanan publik.
Sebagai penutup, Hari Otda 2025 bukan sekadar seremoni tahunan, tapi sebuah pengingat akan pentingnya tata kelola pemerintahan yang inklusif dan partisipatif. Komitmen seperti yang ditunjukkan DPRD Kaltim melalui kehadiran Syahariah Mas’ud mencerminkan bahwa semangat membangun dari daerah bukan lagi pilihan, tetapi keharusan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. (Adv/DPRD Kaltim)
Discussion about this post