Inspirasa.co – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni turun langsung sidak pengerjaan perbaikan Jalan Soekarno-Hatta di Bontang Lestari.
Di lokasi perbaikan jalan, tampak beberapa pekerja dan alat berat yang melakukan pengerjaan.
Neni Moerniaeni meminta pekerja kontraktor yang ada di lokasi agar pengerjaan perbaikan jalan dikerjakan sebaik mungkin dan tidak asal-asalan.
“Kalau hanya dilapisi lapisan sepert ini nanti rusak lagi, kasian masyarakat sudah ada yang kecelakaan. Enggak bisa asal-asalan ini,” ucap Neni di lokasi pengerjaan. Rabu (18/6/2025).
Bahkan Neni langsung menelpon video call Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang Much Cholis Edi Prabowo.
Neni mengingatkan PUPRK Bontang agar pengerjaan jalan tidak hanya di cor tambal sulam, tetapi di semenisasi beton.
“Ini saya di lokasi di Jalan Bontang Lestari (red Soekarno-Hatta) ini hanya seperti ini ajah kah pekerjaannya Ini kalau seperti ini terus nanti cepat rusak lagi. Gimana programnya ini harus disemenisasi di beton,” jelas Neni sembari menunjukkan kondisi pengerjaan jalan.
“Di tahun 2026 ini harus di selesaikan, tolong maksimal ya. Ok ya makasih pak Bowo,” sambung Neni.
Sementara itu Kepala Dinas PUPRK Bontang Much Cholis Edi Prabowo menyampaikan, pihaknya memanfaatkan anggaran Rp2 miliar bantuan dari anggaran Pemprov Kaltim untuk perbaikan jalan.
“Ini kita manfaatkan bantuan Rp2 miliar yang dari Provinsi, jadi semampunya berapa, baru kita tutup lagi bu kekurangannya,” jelas Much Cholis Edi Prabowo saat di video call.
Ada pun untuk perbaikan pengerjaan jalan Soekarno-Hatta dilakukan tidak menyeluruh. Lantaran bersifat pemiharaan, beberapa titik jalan yang rusak aspalnya di buka dan kemudian disemenisasi.
Pun Dinas PUPRK Bontang menyesuaikan bantuan anggaran dari Pemprov Kaltim. Lantaran Jalan Soekarno-Hatta berstatus jalan provinsi dan menjadi kewenangan ranah Pemprov Kaltim.
Namun demikian, PUPRK Bontang akan terus berkoordinasi dengan Pemrov Kaltim apabila terjadi kerusakan. (Aris)
Discussion about this post