Samarinda — Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi, mengingatkan bahwa ketergantungan berlebihan pada kekayaan sumber daya alam (SDA) tak akan mampu menjamin kemajuan jangka panjang Kaltim.
ia menekankan pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) unggul sebagai syarat mutlak agar Kaltim dapat bersaing di era pasca-ekstraktif dan globalisasi ekonomi.
Menurut Darlis, era kemakmuran berbasis tambang dan SDA sedang memasuki senja kala. Ia mencontohkan bagaimana negara-negara seperti Singapura, Korea Selatan, dan Jepang mampu menembus batas kemajuan tanpa kekayaan alam yang signifikan.
“Negara-negara itu menang karena mereka investasi habis-habisan di pendidikan dan SDM. Jepang bahkan bangkit dari kehancuran total,” ujarnya.
Dalam konteks Kaltim, Darlis menegaskan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh dikompromikan. Ia menyerukan agar DPRD dan pemerintah daerah menjadikan pendidikan sebagai program prioritas utama, bukan sekadar pelengkap anggaran tahunan.
“Kita tidak menafikan peran SDA, tapi masa depan Kaltim ada di ruang-ruang kelas, bukan hanya di lubang tambang,” katanya.
Ia juga menyuarakan pentingnya pergeseran paradigma pembangunan yang lebih berkelanjutan.
“Sudah saatnya Kaltim tidak hanya dikenal sebagai lumbung batu bara, tapi juga sebagai provinsi pencetak inovator, teknokrat, dan wirausahawan muda,” ucapnya.
Menurut Darlis, pembangunan SDM bukan hanya soal kurikulum sekolah, melainkan juga pelatihan vokasional, teknologi digital, dan pembentukan karakter generasi muda.
Darlis menambahkan bahwa dirinya bersama rekan-rekan di DPRD tengah menginisiasi langkah konkret untuk mengawal kebijakan pendidikan yang inklusif dan visioner.
“Insyaallah, kami akan fokus memperjuangkan agar anggaran dan kebijakan pendidikan benar-benar menyentuh akar persoalan,” katanya penuh keyakinan.(Adv/DPRD Kaltim)
Discussion about this post