Inspirasa.co – Keluhan nelayan Bontang Lestari Kecamatan Bontang Selatan, mendapati banyak ikan mati diduga akibat terpapar limbah buangan PT Energi Unggul Persada (EUP), ditindaklanjuti DPRD Kota Bontang.
DPRD Bontang memanggil pihak PT EUP, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Peternakan (DKPPP) Bontang, dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi A dan C DPRD Bontang, pada Kamis (27/3/2025).
Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bontang untuk terbuka membeberkan data hasil uji sampel kualitas air laut dari pembuangan limbah PT Energi Unggul Persada (EUP).
“Yang namanya asumsi ya enggak ada ujungnya, semua punya pendapat. Yang kita perlukan adalah data. Nah data yang sudah dikeluarkan oleh DLH Bontang menyatakan data sampel uji airnya ini aman, atau gimana ini?,” tanya Andi Faiz dalam RDP.
Menjawab itu, Kepala DLH Bontang Heru Triatmojo menjelaskan, data sampel pertama kali diambil pada 19 Maret 2025, dimana hasil uji laboratorium mereka menunjukkan kualitas air laut masih dalam batas aman dan sesuai standar baku mutu.
Kendati demikian, Triatmojo mengakui jika laboratorium di DLH Bontang belum lengkap dan belum tersertifikasi. Olehnya pengambilan sampel kedua pada 25 Maret 2025 diserahkan ke Lab Samarinda yang sudah tersertifikasi.
“Dan kemarin pada 25 Maret 2025 kami mengambil data yang lebih lengkap lagi, 20 parameter, mengukur air limbah cair dan kami membawanya ke Lab Samarinda yang sudah tersertifikasi,” jelas Heru.
“Jadi kita menunggu hasil uji Lab kedua yang lebih lengkap. Dan menunggu SOP waktunya selama 14 hari,” tambah Heru.
Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menambahkan, nantinya DLH harus membeberkan data hasil uji sampel dari Lab Samarinda.
“Nanti hasil sample terakhir disampaikan kepada kami seperti apa. karena saya yakin PT EUP ini nanti akan dipanggil lagi oleh DPRD Provinsi, DPRD Kukar dan DPR RI,” sebut Andi Faiz.
Maka itu Andi Faiz meminta DLH Bontang untuk melengkapi data, agar tak ada asumsi yang bermacam-macam di masyarakat. (Aris/Fitri)
Discussion about this post