Inspirasa.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum tirta Taman berencana memanfaatkan kolam bekas lubang tambang (Void) PT Indominco Mandiri sebagai alternatif sumber air baku.
Rencana pemanfaatan ini dilakukan untuk mencegah krisis air bersih. Lantaran diperkirakan stok cadang air di Bontang akan habis di tahun 2025.
Menanggapi hal itu Anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal meminta agar Perumda Air Minum Tirta Taman membuka hasil uji laboratorium air di lubang bekas tambang PT Indominco Mandiri secara transparan, agar tidak menimbulkan pro dan kontra masyarakat.
“Bukalah itu hasil uji labnya supaya masyarakat juga tau kondisi air di lubang tambang itu aman atau tidak digunakan,” ujar Faisal.
Menurut Faisal, selama ini banyak masyarakat yang mempertanyakan terkait kelayakan air di bekas lubang tambang tersebut. Meski pihak perusahaan PT Indominco Mandiri sudah mengklaim jika hasil uji laboratorium air di lokasi tersebut dinyatakan layak minum. Namun sayangnya hasil uji lab itu juga belum diperlihatkan. Begitu pun dengan Perumda Tirta Taman.
Hal itu pun dianggap politikus Nasdem tersebut menimbulkan keraguan masyarakat, apakah air tersebut layak dikonsumsi untuk kebutuhan rumah tangga masyarakat di kota taman.
“Bukalah itu hasil uji labnya. Jangan sampe nanti pas di pake baru bermasalah, ” timpalnya.
Diketahui, sebelumnya komisi III DPRD Bontang bersama Perumda Tirta Taman menggelar rapat terkait alternatif sumber air baku yang akan dimanfaatkan untuk mencegah krisis air bersih di Bontang.
Dalam rapat tersebut ada 3 opsi lokasi yang rencananya bakal menjadi alternatif sumber air bersih di kota taman. Diantaranya, bekas lubang Tambang PT Indominco Mandiri yang terletak di Kutim, Waduk Marangkayu dan Waduk Kanaan.
Namun menurut Faisal, opsi yang paling layak digunakan adalah Waduk Marangkayu dinilai aman dibandingkan bekas tambang yang banyak menuai pro kontra dari masyarakat, yang mempertanyakan soal kelayakan air baku itu jika dikonsumsi.
“Saya rasa waduk Marangkayu lebih aman. Jadi lebih baik diupayakan pemanfaatan waduk di Marangkayu itu, karena kalau void itu masih banyak pro kontra soal kelayakan air itu kalau di konsumsi,” ujarnya.
Penulis : Yayuk
Editor : Ars
Discussion about this post