Inspirasa.co – Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kutai Kartanegara berhasil mengamankan 8 orang pelaku tindak ilegal mining. Selain mengamankan para tersangka, Polisi juga menyita sejumlah barang bukti.
“Tindak pidana ilegal mining ini terjadi pada Senin 10 April 2023 lalu, di Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara dan petugas berhasil mengamankan 8 pelaku di tempat kejadian perkara,” ujar Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Hari Rosena, melalui Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polres Kukar Ipda Sang Made Satria Damara, didampingi Kanit Tipiter Ipda R M Sagi Janitra, Kamis (13/4/2023).
lebih lanjut Ipda Sang Made Satria Damara mengemukakan, tertangkapnya para pelaku itu bermula adanya informasi dari PT Bramasta, bahwa di lokasi peternakan milik perusahaan tersebut sedang ada kegiatan penambangan batu bara.
“Mendapati informasi itu, tim Polres Kutai Kartanegara didampingi pihak PT Bramasta langsung bergerak, dan melakukan pengecekan di lokasi tersebut,” terangnya.
Saat berada di lokasi tersebut, petugas pun menemukan adanya kegiatan alat berat yang sedang melakukan penambangan, dan ditemukan sebanyak 7 unit excavator serta 5 tumpukan batubara.
“Ketika berada lokasi, ditemukan 7 unit exacavator dan 5 tumpukan batu bara hasil dari penambangan tersebut,” ungkap Ipda Sang Made Satria Damara.
Selanjutnya, para pekerja penambang tersebut langsung dibawa ke Polres Kutai Kartanegara guna dilakukan pengecekan dokumen penambangan untuk di proses lebih lanjut.
“Untuk tersangka ada 8 orang yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan, dan petugas juga menyita barang bukti 7 unit excavator berbagi merk serta 5 tumpukan batubara,” tegas Ipda Sang Made Satria Damara.
Atas perbuatanya, para pelaku di jerat Pasal 158 UU Nomor 3 tahu 2020 tentang perubahan UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara serta di denda 1 milyar rupiah Jo Pasal 55 KUHP.
Penulis: Fairuzzabady
Discussion about this post