Inspirasa.co – Meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja menjadi perhatian serius SMP Negeri 5 Bontang. Sekolah ini kini gencar memperkuat upaya pencegahan dengan melibatkan BNN dalam pembinaan rutin bagi siswa terpilih.
Program pembinaan tersebut telah berlangsung selama tiga bulan terakhir. Setiap bulannya, kegiatan dilakukan sedikitnya dua kali, bahkan bisa mencapai empat kali, dengan jadwal tetap setiap hari Jumat di lingkungan sekolah.
“Kami dibimbing langsung oleh tim dari BNN untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai bahaya narkoba, minuman keras, dan pergaulan bebas,” ujar Kepala SMP Negeri 5 Bontang, Muhiddin, saat ditemui di sela kegiatan pembinaan belum lama ini.
Siswa peserta program ini merupakan pilihan dari berbagai kelas. Setelah menerima pelatihan dari petugas BNN, mereka akan bertugas menularkan pengetahuan yang diperoleh kepada teman-teman sekolah melalui kegiatan OSIS, forum siswa, maupun acara internal sekolah lainnya.
Menurut Muhiddin, langkah tersebut merupakan bentuk pencegahan dini agar para pelajar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba maupun perilaku menyimpang lainnya.
“Saat ini pergaulan anak-anak sudah sangat terbuka. Karena itu, kami berupaya melakukan pencegahan sejak dini supaya tidak ada siswa yang terlibat hal-hal negatif,” ujarnya.
BNN Kota Bontang pun menyambut baik inisiatif SMPN 5 ini. Lembaga tersebut aktif mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi tentang bahaya narkoba, zat adiktif, dan dampak buruk pergaulan bebas bagi generasi muda.
Dengan pelaksanaan yang konsisten, SMPN 5 Bontang diharapkan menjadi sekolah percontohan dalam gerakan pelajar anti-narkoba di wilayah Kota Bontang.
Melalui program kaderisasi ini, semangat “Pelajar Bersinar” Bersih dari Narkoba bukan hanya slogan, tetapi gerakan nyata yang tumbuh dari kesadaran siswa sendiri.

















Discussion about this post