Inspirasa.co — SMP Negeri 1 Bontang mengambil langkah serius dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman melalui program pencegahan bullying yang terstruktur.
Kepala SMPN 1 Bontang, Riyanto, menegaskan bahwa perhatian terhadap perundungan menjadi prioritas, mengingat dampak signifikan bullying terhadap psikologis dan proses belajar siswa.
“Kami selalu mengingatkan soal bullying melalui pembinaan mental setiap Jumat pagi bersama wali kelas. Untuk kelas 9, setiap pagi juga ada kegiatan salat duha yang dimanfaatkan sebagai ruang menanamkan nilai moral,” ujar Riyanto, Sabtu (15/11/2025).
Upaya pencegahan juga dilakukan melalui upacara bendera, di mana pembina diminta menyampaikan pesan moral terkait pentingnya menjaga sikap, menghormati teman, dan menolak kekerasan dalam bentuk apa pun.
“Pada setiap upacara, kami selalu menitipkan pesan bahwa bullying dan kekerasan tidak boleh terjadi. Kami ingatkan terus agar siswa paham dampaknya dan tidak melakukannya,” tambahnya.
Sekolah juga memiliki prosedur cepat bila ditemukan indikasi bullying. Ia juga menjelaskan, langkah awal biasanya melibatkan pemanggilan orang tua untuk memahami masalah secara menyeluruh dan mencari solusi terbaik bagi semua pihak. Penanganan tidak berhenti di situ; sekolah terus memantau kondisi siswa, baik korban maupun pelaku, agar stabil secara emosional.
Dengan total 855 siswa yang terbagi dalam 25 rombongan belajar, pengawasan perilaku sehari-hari menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, pembinaan karakter dan internalisasi nilai moral dipandang penting untuk menekan potensi bullying.
“Kami ingin sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman. Selain pembinaan, kami juga terus memperkuat komunikasi antara guru, wali kelas, dan orang tua,” tutupnya.

















Discussion about this post