Inspirasa.co – Hari Sabtu 17 September 2022, merupakan puncak perayaan World Clean Up Day yang serentak dilaksanakan di 191 Negara, 34 Provinsi di Seluruh Indonesia.
Sementara itu, Kota Bontang turut berpartisipasi bekerjasama dengan PT. Kaltim Parna Industri pada hari World Clean Up Day Tahun 2022 ini.
Ada yang berbeda pada perayaan World Clean Up Day Tahun 2022 kali ini. berbeda karena dilakukan di Kampung Minim Sampah (KAMIS) yang merupakan program Kerjasama PT. KPI dengan Bank Sampah Pesisir, dengan mengusung pemberdayaan masyarakat pesisir yang berada di empat RT (RT 07,RT 08, RT 09, RT 31) wilayah Kelurahan Tanjung Laut Indah.
Program KAMIS (Kampung Minim Sampah) sendiri digagas oleh Bank Sampah Pesisir yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat pesisir agar tidak membuang sampah ke Laut.
Pelaksanaan World Clean Up Day kali ini diikuti oleh kurang lebih 368 relawan dan 46 komunitas, instansi, sekolah dan pegiat peduli sampah dan lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan di Kampung Minim Sampah ini berhasil mengangkut sampah terpilah sebanyak 800kg
Pemerintah Kota Bontang dalam hal ini dihadiri oleh Asisten 2, mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan hadir sebagai bentuk dukungan pemerintah dan apresiasi Pemerintah terhadap komunitas yang telah bersinergi dalam pengelolaan sampah.
Leader WCD Kota Bontang Muhammad Hajarul Aswad mengatakan bahwa WCD adalah gerakan aksi bersih-bersih terbesar seluruh dunia yang diikuti oleh 13 Juta relawan di seluruh wilayah Indonesia.
“WCD kali ini di Kota Bontang memilih Kampung Minim Sampah dikarenakan kami konsen terhadap sampah di kawasan pesisir yang masih belum terkelola dengan baik, sehingga kami ingin menyadartahukan masyarakat pesisir agar tidak buang sampah ke Laut, karena Laut Bukan Tempat Sampah” paparnya.
Terpisah, Muhammad Saipul selaku direktur Bank Sampah Pesisir mengatakan “WCD adalah spirit seluruh komunitas peduli persampahan dan lingkungan yang harus diapresiasi dalam pergerakan aksi bersih-bersih sehingga kita bisa bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Bontang.
“Kampung Minim Sampah (KAMIS) salah satu bentuk contoh komitmen perusahaan PT. Kaltim Parna Industri melalui program CSR Pemberdayaan berbasis masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dan sampah di kawasan pesisir, sehingga masyarakat bisa merubah pola perilaku hidup bersih dan sehat tidak membuang sampah ke laut, WCD bukan hanya sebagai ceremonial saja namun di Kampung Minim Sampah WCD is Everyday” meski tak semudah membalikkan telapak tangan dalam mengedukasi untuk tidak membuang sampah ke laut,” imbuhnya.
Hasil Sampah terpilah yang masih dapat dimanfaatkan akan dibawa ke Bank Sampah Pesisir dan sampah yang tidak bisa dikelola akan dibawa ke TPST melalui DLH Kota Bontang.
“Stop Buang Sampah ke Laut”
“Laut Bukan Tempat Sampah”
Discussion about this post