Inspirasa.co – Masyarakat menginginkan agar bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bontang terpilih, pada Pilkada 2024 mendatang, salah satunya dapat memperjuangkan bidang pendidikan.
Hal ini diungkapkan Catur. Ia berharap kepada bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bontang Neni Moerniaeni dan Agus Haris, bila kelak mendapat kepercayaan masyarakat, pasangan ini bisa total memperjuangkan dunia pendidikan.
Ia mengungkapkan, di masa kepemimpinan Neni Moerniaeni periode 2016-2021, pemerintah memberikan perlengkapan sekolah gratis bagi seluruh pelajar di Bontang.
Seperti seragam sekolah, buku, tas hingga sepatu gratis. Hal ini ia rasakan betul diterima oleh anaknya saat itu.
“Saya rasakan betul waktu Bu Neni jadi wali kota. Enak zaman Bu Neni, perlengkapan sekolah gratis,” jelas Catur.
Neni Moerniaeni menyampaikan, sejumlah program di bidang pendidikan, ia perjuangkan. Diantaranya, memaksimalkan penggunaan 20 persen dari APBD untuk pendidikan, sesuai amanah UU, mesti dialokasikan untuk pendidikan.
Program yang diusung ialah Bontang Pintar atau Kartu Bontang Pintar, memberikan subsidi Rp1-2 juta rupiah per tahunnya bagi tiap anak sekolah di Bontang, diberikan merata bagi semua pelajar di sekolah negeri maupun swasta. Pun tenaga pendidik dinaikkan insentifnya.
“Dana pendidikan Rp1-2 juta per tahun ini akan sangat meringankan beban orangtua. Dana bisa digunakan untuk transportasi ke sekolah. Bisa juga untuk membantu pemenuhan gizi anak,” jelasnya.
Mantan anggota DPR RI ini juga berjanji akan memberikan beasiswa bagi tenaga pendidik buat melanjutkan pendidikan.
“Mereka tetap harus didorong meningkatkan kapasitas diri dengan meraih jenjang pendidikan lebih tinggi. Beasiswa S-2, atau bahkan sampai S-3 harus diberikan,” sambungnya.
Selain itu, para mahasiswa juga menjadi perhatian pasangan ini. Memberikan subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) yakni 1 sarjana untuk 1 keluarga miskin, besarannya sekitar Rp2,5 juta per tahun.
Neni Moerniaeni optimis, ketika dana APBD Bontang menyentuh 3,2 triliun, maka ada dana berkisar 610 miliar yang harus dialokasikan untuk pendidikan.
“Ini adalah investasi pendidikan yang diberikan kepada anak-anak kita. Jangan pelit,” jelasnya
Discussion about this post