Inspirasa.co – Banjir rob kerap kali melanda wilayah pesisir khususnya di Kelurahan Bontang Kuala.
Banji rob terjadi akibat faktor alam aktivitas pasang air laut bersamaan setelah hujan deras yang mengguyur, sehingga merendam pemukiman warga dan sejumlah fasilitas umum.
Pjs Wali Kota Bontang, Munawwar, menanggapi situasi ini, mengungkapkan pemerintah kota harus memahami tantangan yang ditimbulkan oleh banjir rob. Masalah ini tidak sepenuhnya dapat diselesaikan hanya dengan pembangunan infrastruktur.
“Banjir rob sering kali terjadi akibat faktor alam, seperti curah hujan yang tinggi dan pasang surut air laut yang ekstrem,” jelas Munawwar, Minggu (17/11/2024).
Namun demikian, lanjutnya, langkah-langkah pencegahan dan penataan terus diupayakan untuk mengurangi dampak banjir.
Salah satu langkah yang sedang dilaksanakan adalah normalisasi sungai di wilayah pesisir untuk meningkatkan daya tampung air.
“Upaya ini bertujuan untuk mengurangi dampak banjir, sehingga jika terjadi hujan lebat atau pasang rob, dampaknya bisa diminimalisir,” jelas Munawwar.
Meskipun masalah banjir rob menjadi tantangan besar, pemerintah berkomitmen untuk mencari solusi jangka panjang, guna mengatasi permasalahan tersebut.
Salah satunya adalah perencanaan pembangunan infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana alam, termasuk penataan kembali daerah pesisir yang rentan terhadap banjir.
Pemerintah kota, melalui Pjs Wali Kota, memastikan akan terus berupaya mengurangi dampak dan memberikan perlindungan terbaik bagi warganya. (Adv)
Discussion about this post