Inspirasa.co – Kejati Kaltim periksa mantan Gubernur Kaltim Isran Noor untuk dimintai keterangan, kasus dugaan korupsi dana hibah Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kaltim 2023. Senin (22/9/2025).
Proses pemeriksaan Isran Noor berlangsung di ruang penyidik Kejati Kaltim. “Saya hari ini dari jam 11.00 sampai sekarang baru selesai (Red: 17.30 Wita),” kata Isran Noor usai diperiksa penyidik Kejati Kaltim.
Isran Noor mengatakan, dirinya diperiksa terkait tugasnya sebagai Gubernur Kaltim yang menandatangani SK DBON, kala itu.
Selain itu, dimintai keterangan terkait pengelolaan aliran dana DBON Kaltim dan pengelolaan dana BUMD PT Kutai Timur Energi (KTE).
“Enggak masalah kita berikan penjelasan kepada aparat Kejaksaan,” kata Isran Noor mantan Gubernur Kaltim 2018-2023.
Isran mengatakan pemeriksaan oleh Kejati Kaltim merupakan yang kedua untuk perkara kasus pengelolaan dana BUMD PT Kutai Timur Energi (KTE). Sedangkan untuk kasus DBON baru pertama setelah penetapan dua orang sebagai tersangka.
Diberitakan sebelumnya, kasus ini menyeret Kadispora Kaltim Agus Hari Kesuma dan Eks Ketua DBON Kaltim Zairin Zain, menjadi tersangka dari kasus korupsi penyimpangan dana hibah DBON anggaran 2023, senilai Rp 100 miliar.
Kejati Kaltim menetapkan keduanya menjadi tersangka pada Kamis (18/9/2025).
Untuk diketahui lembaga DBON ini disahkan Isran Noor melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltim No 100.3.3.1/K.258/2023 pada tahun 2023, tertanggal 14 April 2023.
Lewat SK itu, Zairin Zain ditunjuk menjadi ketua Tim Koordinasi DBON.
Tak berselang lama, pada 17 April 2023, Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) pun diteken, menetapkan hibah Rp100 miliar bersumber dari APBD Kaltim.
Namun, pada 6 Februari 2025, lembaga DBON ini pun resmi dibubarkan. (Aris)
Discussion about this post