Inspirasa.co – Polres Bontang menetapkan status oknum pimpinan pondok pesantren di Bontang Selatan sebagai tersangka, atas perkara kasus pelecehan seksual terhadap santriwati.
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya melalui Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto mengatakan, oknum pimpinan ponpes ditetapkan tersangka usai dilakukan gelar perkara, pada Jumat 22 Desember 2023.
Pada gelar perkara itu, tim penyidik melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti-bukti.
“Berdasarkan fakta hukum yang ada, oknum pimpinan ponpes dari status saksi naik menjadi tersangka,” Jelasnya dihubungi media ini Minggu (24/12/2023) siang.
Peroses selanjutnya, Polres Bontang akan melayangkan surat pemanggilan pada Kamis 21 Desember 2023, terhadap oknum pimpinan ponpes tersebut untuk dimintai keterangan sebagai status tersangka.
Baca juga: Pimpinan Pondok Pesantren Dicecar 20 Pertanyaan, Sangkal Apa yang Ditudingkan Pelapor
Oknum pimpinan ponpes tersebut, terancam kurungan 15 tahun penjara, melanggar Pasal 82 Ayat (1) Jo Pasal 76 E Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016, Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 , Tentang Perubahan Atas Kedua UU RI Nomor 24 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Discussion about this post